Kerukunan Keluarga Besar Kerajaan Sambaliung dan Kerajaan Gunung Tabur akan mengukuhkan Bupati Berau Makmur HAPK sebagai Raden Mas Patih, periode 2009 hingga 2013. Gelar Raden Mas Patih diberikan sebagai penghormatan atas jasa kepala daerah yang mampu mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Berau.
Pemberian gelar itu akan diserahkan 26 Februari, di alun-alun kediaman dinas bupati Jalan Cendana Tanjung Redeb. Adji Bambang Kesuma, kerabat Kerajaan Gunung Tabur mengatakan, rencana itu sudah menjadi agenda utama saat ini. Pemangku Adat dari kedua keraton di Berau juga telah menyetujui wacana tersebut dengan mendukung pemberian gelar tersebut.
Panitia pelaksana telah merancang acara pengukuhan Raden Mas Patih dengan meriah yang diwarnai berbagai kesenian tradisional kebudayaan Berau. Panitia pun telah berkoordinasi dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang merupakan persatuan keraton se-Indonesia, untuk menghadiri acara tersebut. Pemberian gelar Raden Mas Patih ini yang kedua kalinya disandang Bupati Makmur, sebab tahun lalu gelar itu juga diterima orang nomor satu di Berau tersebut. Prosesi acara itu juga akan dihiasi dengan berbagai ritual, sama seperti budaya masa kerajaan Berau masa lalu.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali nilai-nilai budaya daerah, yang kini hampir dilupakan pemuda-pemuda asli Berau dan masyarakat Berau. “Bahkan mereka lebih mencintai budaya luar dari pada budayanya sendiri,” pungkasnya. Budaya Berau harus menjadi ikon saat ini, diharapkan bisa tumbuh serta dicintai kembali masyarakat setempat khususnya anak muda.
Dia juga menampik acara tersebut mementingkan suku pribadi, melainkan ingin menghidupkan kembali budaya Berau yang kini hampir dilupakan. Dalam acara pengukuhan nanti lanjut Bambang, yang terpenting masyarakat tahu bagaimana ritual pengukuhan adat itu dilakukan. Pasalnya panitia sudah merancang agar acara pengukuhan dilakukan dengan budaya yang berlaku Keraton Sambaliung dan Gunung Tabur. Itu dimaksudkan untuk melestarikan budaya yang sudah dijalankan para nenek moyang mereka sejak dulu.
Selain pemberian gelar kepada Bupati Berau, acara itu juga sekaligus pengukuhan terbentuknya Kerukunan Keluarga Besar Kerajaan Sambaliung dan Kerajaan Gunung Tabur.
KaltimPost
Pemberian gelar itu akan diserahkan 26 Februari, di alun-alun kediaman dinas bupati Jalan Cendana Tanjung Redeb. Adji Bambang Kesuma, kerabat Kerajaan Gunung Tabur mengatakan, rencana itu sudah menjadi agenda utama saat ini. Pemangku Adat dari kedua keraton di Berau juga telah menyetujui wacana tersebut dengan mendukung pemberian gelar tersebut.
Panitia pelaksana telah merancang acara pengukuhan Raden Mas Patih dengan meriah yang diwarnai berbagai kesenian tradisional kebudayaan Berau. Panitia pun telah berkoordinasi dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang merupakan persatuan keraton se-Indonesia, untuk menghadiri acara tersebut. Pemberian gelar Raden Mas Patih ini yang kedua kalinya disandang Bupati Makmur, sebab tahun lalu gelar itu juga diterima orang nomor satu di Berau tersebut. Prosesi acara itu juga akan dihiasi dengan berbagai ritual, sama seperti budaya masa kerajaan Berau masa lalu.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali nilai-nilai budaya daerah, yang kini hampir dilupakan pemuda-pemuda asli Berau dan masyarakat Berau. “Bahkan mereka lebih mencintai budaya luar dari pada budayanya sendiri,” pungkasnya. Budaya Berau harus menjadi ikon saat ini, diharapkan bisa tumbuh serta dicintai kembali masyarakat setempat khususnya anak muda.
Dia juga menampik acara tersebut mementingkan suku pribadi, melainkan ingin menghidupkan kembali budaya Berau yang kini hampir dilupakan. Dalam acara pengukuhan nanti lanjut Bambang, yang terpenting masyarakat tahu bagaimana ritual pengukuhan adat itu dilakukan. Pasalnya panitia sudah merancang agar acara pengukuhan dilakukan dengan budaya yang berlaku Keraton Sambaliung dan Gunung Tabur. Itu dimaksudkan untuk melestarikan budaya yang sudah dijalankan para nenek moyang mereka sejak dulu.
Selain pemberian gelar kepada Bupati Berau, acara itu juga sekaligus pengukuhan terbentuknya Kerukunan Keluarga Besar Kerajaan Sambaliung dan Kerajaan Gunung Tabur.
KaltimPost
L.S.;
ReplyDeleteDo you know,when Aji Iskandar Ayub of Gunung Tabur succeeded his brother Aji Bachrul Hadi as candidate-Sultan of Gunung Tabur.Thank you.
I am looking for a picture of him.
Hormat saya:
DP Tick gRMK/Pusaka
pusaka.tick@tiscali.nl