Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Berau

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau akan kembali menggelar pemilihan Duta Wisata Agai dan Ulai tahun 2013. Pemilihan putra dan putri Berau yang akan menjadi Duta Wisata tersebut akan digelar secara terbuka. Saat ini Disbudpar melalui bidang kebudayaan telah memulai proses pendaftaran dan seleksi administrasi. Seperti yang diungkapkan Kepala Disbudpar, Rohaini, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Safruddin, Jumat (3/4) kemarin.
 
Dijelaskan Safruddin, putra dan putri Berau yang berusia antara 17 hingga 25 tahun mendapat kesempatan mengikuti seleksi Agai dan Ulai. Seleksi dilakukan secara terbuka dengan memberi kesempatan kepada siapa pun yang memenuhi persyaratan. Selanjutnya mereka yang lolos seleksi akan mengikuti tahapan-tahapan dalam pemilihan Duta Wisata hingga ditetapkan 12 finalis, yang nantinya akan masuk grand final, yang rencana digelar 5 hingga 8 Juni mendatang. “Buat seluruh putra dan putri Berau yang berminat bisa langsung mendaftar ke panitia,” ungkapnya.
 
Pemilihan Duta Wisata Agai dan Ulai ini juga dirangkai festival lagu Kalimantan Timur. Kegiatan ini rencananya akan digelar secara bersamaan. “Kami juga buka pendaftaran bagi yang berminat dalam festival lagu tersebut. Ini terbuka untuk umum,” katanya.
 
Untuk finalis yang terlibat di pemilihan Duta Wisata maupun peserta festival lagu daerah tahun sebelumnya, ditambahkan Safruddin, juga kembali mendaftar di seleksi tahun 2013 ini. Pembatasan pendaftar hanya diberlakukan kepada finalis yang menjadi juara atau yang terpilih sebagai Duta Wisata. “Kalau tahun lalu finalis, bisa mendaftar lagi. Terkecuali yang juara umum,” sebutnya.
 
Penilaian yang dilakukan mencakup penilaian perilaku, cara berkomunikasi, peran dalam diskusi, serta pengetahuan umum. Terutama pengetahuan pada bidang kepariwisataan yang ada di wilayah Kabupaten Berau, Kaltim maupun Indonesia. Mereka yang lolos seleksi akan masuk dalam tahapan pembekalan dan karantina yang dilakukan panitia seleksi. “Kami juga akan melibatkan tim penilai dari akademisi. Seperti dosen bahasa inggris dari Universitas Mulawarman maupun Miss Scuba Indonesia,” pungkasnya.

Comments