Susun Master Plan untuk perencanaan Air Bersih

TANJUNG REDEB-Penyempurnaan infrastruktur dasar menjadi skala prioritas dalam program yang dilakukan Pemkab Berau di bawah kepemimpinan Bupati Makmur HAPK dan Wakil Bupati Ahmad Rifai. Tidak hanya peningkatan jalan di seluruh kecamatan yang kini mulai masuk ke kampung-kampung.
 
Namun bertahap Pemkab Berau juga telah berhasil menggandeng perusahaan perkebunan untuk mendukung program penyediaan energi listrik untuk masyarakat di wilayah pesisir maupun pedalaman. Kebutuhan dasar masyarakat yang saat ini juga terus dibangun pemerintah adalah penyediaan sarana air bersih. Secara bertahap Pemkab Berau berupaya melengkapi air bersih di seluruh kecamatan.
 
Bahkan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat provinsi Kalimantan Timur di Lamin Etam, beberapa waktu lalu. Bupati Makmur HAPK menyampaikan langsung usulan dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim dalam program penyediaan sarana air bersih. “Air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan pembangunan harus bersinergi baik kabupaten maupun provinsi.
 
Kami berharap program penyediaan air bersih ini mendapat dukungan anggaran provinsi,” ungkapnya. Untuk empat kecamatan di wilayah perkotaan ini sudah tertangani dengan pengolahan air bersih di bawah perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Segah. Pemkab bahkan tengah menyusun peningkatan kapasitas, seiring dengan pertambahan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya.
 
Tahun 2013 ini Pemkab Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum juga tengah menyusun masterplan penyediaan air bersih di 8 kecamatan yang tersebar di wilayah pesisir selatan mulai Kecamatan Tabalar hingga kecamatan Biduk-Biduk, maupun di wilayah pedalaman seperti kecamatan Kelay dan Segah. Masterplan tersebut kini dalam tahap proses lelang melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
 
“Kita sudah susun masterplan di tahun ini dengan anggaran kurang lebih Rp 650 juta dan bertahap kita akan bangun fisiknya ditahun berikutnya dan ini yang diharapkan mendapat dukungan anggaran provinsi,” ungkap Kepala DPU, Taufan Majid yang ditemui terpisah. Selain menyusun masterplan air bersih di delapan kecamatan, tahun ini juga tengah dirancang Detailed Engineering Design (DED) air bersih penyulingan air laut khusus untuk kecamatan Maratua.
 
Saat ini di pulau terluar yang terdiri 4 kampung dengan kurang lebih 3 ribu penduduk sudah dibangun satu unit pengolahan air laut menjadi air tawar. Produksinya pun sangat baik untuk masyarakat. Sehingga ke depan diharapkan sistem penyulingan tersebut dapat dikembangkan diseluruh kampung. “Kita berharap secara bertahap seluruh kecamatan sudah dilengkapi dengan sarana penyediaan air bersih yang baik,” tandasnya.(hms4/tom)
 
sumber Koran Kaltimpost

Comments