Dua Pulau Diserbu Tikus pemangsa Telur Penyu

TANJUNG REDEB - Kekhawatiran penjaga pulau Bilang-Bilangan dan Pulau Mataha Kabupaten Berau, terhadap pemangsa telur penyu kini bertambah.  Kalau semula yang dikhawatirkan musuhnya hanyalah Biawak, belakangan sejumlah tikus yang menghuni ke dua pulau tersebut, juga menjadi hama bagi keamanan telur penyu.
Dari hasil kunjungan tim Berau Televisi yang membuat paket liputan di Bilang-Bilangan dan Pulau Mataha, mendapatkan informasi bahwa jumlah Penyu Hijau yang naik bertelur di pulau tersebut, hampir menyamai jumlah Penyu yang datang ke Pulau Sangalaki.  Puncak kawanan Pwenyu yang datang untuk bertelur, biasanya berlangsung pada bulan Agustus yang mencapai 30 hingga 60 ekor setiap malam. Kalau dalam bulan seperti sekarang (Maret) hanya berkisar 15 ekor.
Yang membuat petugas penjaga pulau yang jumlahnya 10 orang (6 orang di pulau Bilang Bilangan dan 4 orang di Pulau Mataha), belakangan telur penyu yang tertimbun di kedalaman sekitar 30 sentimeter, menjadi incaran kawanan tikus.  Tikus inilah yang menggali lubang dimana telur penyu berada.
Tim peneliti asal Jerman, juga sudah pernah melakukan peninjauan lapangan. Mereka mendapatkan jawaban, bahwa mengatasi pemangsa telur penyu, ahrus segera dilakukan dengan cara memasang perangkap.  Hasilnya menunjukan angka pengurangan hingga 60 persen.  Tim peneliti harus memasang ratusan perangkap dalam kawasan hutan di pulau Mataha maupun Bilang-Bilangan.
Ke dua pulau yang masuk dalam wilayah administrasi kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau, menjadi salah satu pulau wisata masa depan.  Potensi laut serta kehidupan yang ada di pulau tak berpenghuni tersebut, memang masih belum muncul kepermukaan.  Suatu saat, dimana akses jalan menuju Batu Putih semakin baik, wisatawan akan menjadikan pilihan untuk mengunjungi pulau Bilang-Bilangan ataupun Mataha. (hms2)

(sumber : Kaltim Post Pro Berau )

Comments