32 peserta Ujian Nasional Dicoret

Sebanyak 32 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sejumlah sekolah di Berau dinyatakan mengundurkan diri  dan  tidak akan mengikuti ujian susulan dengan berbagai macam alasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Berau Susila  Harjaka membenarkan hal tersebut. Melalui Kasi Kurikulum Tingkat TK, SD dan, SMP Disdikbud Berau, yang juga Panitia dan Penanggung Jawab UN tingkat SD dan SMP Jumadil Akhir menyebutkan, 32 peserta tersebut terdiri dari 20 siswi dan 12 siswa berasal dari 20 SMP. “Semuanya tidak kami ikut sertakan dalam UN berdasarkan surat pernyataan dari kepala sekolah, dengan berbagai alasan dan tidak mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS),” ungkapnya di ruang kerjanya.
Jumadil menuturkan, 32 siswa dinyatakan mengundurkan diri karena tidak memiliki nilai UAS sebagai syarat yang harus dimiliki peserta UN, dan tidak sedikit pula disebabkan pergaulan bebas. 
“Kalau karena dampak ekonomi  tidak ada. Setiap sekolah memilki aturan dan kebijakan masing-masing, jika siswanya melakukan pelanggaran yang fatal, maka sekolah berhak memberhentikannya,” imbuhnya.
Jumlah peserta UN tingkat SMP/MTs di Berau awalnya 2.697 siswa, namun kini tersisa 2.665 orang. Namun jumlah ini ditambah 3 peserta dari SMP Luar Biasa (LB) yang baru terdaftar, sehingga totalnya 2.668 siswa.
Menanggapi tersingkirnya 32 peserta UN tersebut, Jumadil berharap seluruh elemen bertanggung jawab terhadap masa depan anak agar lebih maksimal lagi dalam mengawasi dan memberikan bimbingan pengetahuan agama, agar anak terhindar dari maraknya pergaulan bebas saat ini. Terutama harapan itu ditujukan kepada para orang tua dan guru agar lebih memperhatikan psikologi anak, sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi.
Dari Disdik, lanjut Jumadil, sudah berupaya mengarahkan pihak sekolah dengan memberikan bimbingan dan arahan untuk mengadakan kegiatan positif bagi siswa.
Disdik tetap optimistis tingkat kelulusan 100 persen dan UN untuk SMP, sesuai jadwal secara serentak akan dilaksanakan mulai hari ini (23/4) hingga Kamis (26/4) mendatang. “Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi, jika terjadi kami harap pihak sekolah secepatnya merundingkannya dengan pihak orang tua dan Disdik,” pungkasnya.

Comments