Kertas Nusantara Kembali Produksi Pulp

Setelah selama 18 bulan tak ada aktifitas, hampir dipastikan PT Kertas Nusantara (KN) di Mangkajang yang memproduksi bubur kertas (pulp) akan beroperasi kembali. Ini tentu memberi semangat baru bagi ratusan karyawan perusahaan yang sempat berada di ujung asa. Juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar pabrik.



Rencana kembali beroperasinya KN disampaikan Dirut KN, Pola Winson yang bertemu Bupati Makmur kemarin di kediaman bupati. Pola didampingi Ikhwan Aminuddin, General Manager HRD dan Deputy General Manajer HRD Yadil Andi Bedu serta Sekretaris Dirut Reina.

Dalam pertemuan tersebut, Winson berceritera banyak sekitar situasi perusahaan maupun kondisi karyawan yang diakuinya perlu kembali dibangun semangatnya yang  terpuruk setelah  18 bulan perusahaan tidak ada aktifitas.

”Kami akui, banyak yang harus dibenahi baik internal maupun eksternal,”kata Winson kepada Makmur. Menurutnya, kondisi mesin saat ini sangat baik. Mesin yang dioperasikan di Mangkajang adalah mesin terbaik dari sekian banyak pabrik pulp di Indonesia. Saat ini karyawan juga mulai melakukan pekerjaan rutin mereka. Di antaranya  mempersiapkan mesin maupun peralatan pendukung operasional lainnya.

Winson menjelaskan, KN akan kembali memproduksi pulp mulai  pertengahan Oktober ini. Persediaan bahan baku sudah ada di penumpukan, sehingga diperkirakan akhir Oktober pabrik yang mengeluarkan asap beraroma “dolar” itu, kembali memproduksi dan mengirim pulp. Baik untuk kepentingan domestik maupun ekspor.

Dalam pengoperasian nanti, pabrik pulp akan mengalami banyak perubahan. Terutama dalam penggunaan bahan bakar. “Kalau dulu menggunakan BBM, nanti akan menggunakan pembangkit berbahan bakar biomas,”kata Wilson.

Makmur menyambut baik rencana beroperasinya kembali pabrik pulp KN. Ia berharap  manajemen melakukan pembenahan, terutama meyakinkan kembali kepada masuyarakat yang memberikan kontribusi besar terhadap pasokan bahan baku.

”Tolong diyakinkan masyarakat yang selama ini menjadi partner perusahaan,”kata Makmur. Selain itu, manajemen yang kabarnya melibatkan perusahaan Medco milik Arifin Panigoro tersebut, diharapkan Makmur bisa menerapkankanp harga yang lebih baik kepada masyarakat. Jangan sampai perusahaan membeli bahan baku dari luar negeri yang harganya mahal, sementara bahan baku lokal justru dibeli dengan harga sangat murah.

Comments