Mengikuti Prosesi Adat Mak Jamu Kampung Tanjung Batu

Warga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, memiliki tradisi khusus untuk mengusir roh jahat dari kampung mereka. Tradisi nyang digelar setiap menjelang akhir tahun itu menggunakan media miniatur perahu layar yang berisi sesajen yang dilepaskan (dilarung) ke tengah laut. Ritual itu dipercayai akan membuat kampungnya aman dari bencana alam dan berbagai penyakit menular.

ACARA adat itu dinamanakan Mak Jamu. Tradisi itupun telah puluhan tahun dilakukan warga yang dipimpin oleh kepala adat Kampung Tanjung Batu. Prosesi Mak Jamu terlihat unik. Ketika prosesi berlangsung, wanita maupun pria diwajibkan berpakaian hitam, sambil berteriak-teriak menari-nari diiringi tetabukah (musik).

Sebelum menari, ketua adat setempat memberikan mantra-mantra kepada mereka, lalu menyiramkan air suci bagi yang mengikuti prosesi adat Mak Jamu. Kepala adat juga menyiram air suci ke perahu yang akan dilepaskan ke tengah laut yang diyakni berisikan roh jahat.

Mereka yang akan menari itu satu persatu berdiri dan mendekati miniatur perahu layat sambil memutar badannya hingga tak sadarkan diri. Prosesi itu hanya berlangsung beberapa menit. Penari itupun pulih kembali setelah diiminumi air yang sebelumnya diberi mantra. Penari yang tidak sadarkan diri pun akhirnya kembali sadar dan menyiram perahu kecil yang diletakkan di depan panggung.

Miniatur perahu itu selanjutnya dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Perahu kecil berisi sesajen, berupa kue cucur (penyam), nasi kuning, telur ayam kampung, dodol, kelumping (rokok dari daun nipah), air putih dan sirih. Sesajen dimaksudkan sebagai bekal roh jahat agar tidak kembali lagi kekampung mereka.

Selain pengusiran roh-roh jahat, prosesi Mak Jamu juga untuk pengobatan warga kampung. Dengan melakukan Mak Jamu warga yang terkena penyakit akan segera sembuh. Warga pesisir berkeyakinan bila prosesi itu tidak diselenggarakan setiap tahun, berbagai bala (bencana) akan datang menghampiri kampung mereka. Baik wabah penyakit menular maupun badai laut menghantam perairan mereka dan dampaknya warga kesulitan melaut.

Upacara Mak Jamu merupakan kegiatan turun temurun dari nenek moyang mereka. Sehingga warga pesisir sekarang pun terus melaksanakan tradisi Mak Jamu sebagai agenda tahunan. Prosesi Mak Jamu di Tanjung Batu itupun bernilai seni yang dapat menjadi aset dalam mengembangkan kebudayaan. Bahakan acara adat itu diakui mampu menarik pengunjung objek wisata di Tanjung Batu. Seni budaya bahari merupakan salah satu alternatif wisata untuk menuju objek wisata andalan Pulau Derawan dan sekitarnya.

Comments