Sebanyak 69 calon mahasiswa akademi keperawatan (Akper) atas beasiswa Provinsi Kaltim dan Kabupaten Berau dilepas Bupati Makmur HAPK, Sekkab Berau Ibnu Sina Asyari, serta Kadiskes Agustinus di ruang Sekkab Berau kemarin. Mereka siap diberangkatkan menuju Samarinda.
Dalam pelepasan itu, seluruh calon mahasiswa merasa lega atas penjelasan Bupati yang menyatakan siap menanggung biaya kuliah mereka selama 3 tahun. Tanggungan itu tidak hanya berupa biaya transportasi, namun juga biaya akomodasi dan konsumsi para mahasiswa selama menempuh pendidikan.
Perhatian Pemkab Berau terhadap calon tenaga kesehatan di Bumi Batiwakkal itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman yang selama ini masih kekurangan tenaga medis. Selain itu, perhatian Pemkab Berau juga tertuju pada calon mahasiswa berekonomi lemah.
Pasalnya, tidak semua mereka yang lulus seleksi beasiswa tersebut berasal dari keluarga berkecukupan. Makmur menjelaskan, bagi mereka yang tidak mampu juga akan mendapatkan bantuan. “Kami tidak ingin program beasiswa ini menjadi sia-sia gara-gara terbentur kekurangan ekonomi dari keluarga,” kata Bupati seraya mengatakan, mekanisme bantuan akan diatur Sekkab Berau Ibnu Sina Asyari dan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Agustinus.
Sedangkan bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan, Makmur berharap, tidak bergantung sepenuhnya kepada pemkab. Sebab, di antara calon mahasiswa itu ada yang ekonominya sudah mapan. Di samping itu, ia juga meminta calon mahasiswa kesehatan yang disekolahkan itu untuk lebih serius belajar, jangan sampai merugikan masyarakat sendiri. Pasalnya, dana yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan itu merupakan uang rakyat, sedangkan pemerintah hanyalah sebatas pengelolanya untuk kemajuan daerah.
“Jangan sampai ada yang tidak lulus, nanti masyarakat yang rugi mengeluarkan dana besar,” tegas Makmur.
Sementara itu, Kepala Diskes Berau Agustinus mengatakan, seluruh calon mahasiswa kesehatan itu dijadwalkan akan mulai belajar pada 7 September mendatang. Calon mahasiswa itu terbagi dalam beberapa jurusan, untuk beasiswa provinsi jurusan akademi keperawatan 14 orang, akademi kebidanan 6 orang, analisis kesehatan 3 orang, farmasi 3 orang dan kesehatan lingkungan 3 orang. Sedangkan beasiswa dari APBD Berau yang dikirim sebanyak 40 orang dengan jurusan terkait.
Dalam pelepasan itu, seluruh calon mahasiswa merasa lega atas penjelasan Bupati yang menyatakan siap menanggung biaya kuliah mereka selama 3 tahun. Tanggungan itu tidak hanya berupa biaya transportasi, namun juga biaya akomodasi dan konsumsi para mahasiswa selama menempuh pendidikan.
Perhatian Pemkab Berau terhadap calon tenaga kesehatan di Bumi Batiwakkal itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman yang selama ini masih kekurangan tenaga medis. Selain itu, perhatian Pemkab Berau juga tertuju pada calon mahasiswa berekonomi lemah.
Pasalnya, tidak semua mereka yang lulus seleksi beasiswa tersebut berasal dari keluarga berkecukupan. Makmur menjelaskan, bagi mereka yang tidak mampu juga akan mendapatkan bantuan. “Kami tidak ingin program beasiswa ini menjadi sia-sia gara-gara terbentur kekurangan ekonomi dari keluarga,” kata Bupati seraya mengatakan, mekanisme bantuan akan diatur Sekkab Berau Ibnu Sina Asyari dan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Agustinus.
Sedangkan bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan, Makmur berharap, tidak bergantung sepenuhnya kepada pemkab. Sebab, di antara calon mahasiswa itu ada yang ekonominya sudah mapan. Di samping itu, ia juga meminta calon mahasiswa kesehatan yang disekolahkan itu untuk lebih serius belajar, jangan sampai merugikan masyarakat sendiri. Pasalnya, dana yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan itu merupakan uang rakyat, sedangkan pemerintah hanyalah sebatas pengelolanya untuk kemajuan daerah.
“Jangan sampai ada yang tidak lulus, nanti masyarakat yang rugi mengeluarkan dana besar,” tegas Makmur.
Sementara itu, Kepala Diskes Berau Agustinus mengatakan, seluruh calon mahasiswa kesehatan itu dijadwalkan akan mulai belajar pada 7 September mendatang. Calon mahasiswa itu terbagi dalam beberapa jurusan, untuk beasiswa provinsi jurusan akademi keperawatan 14 orang, akademi kebidanan 6 orang, analisis kesehatan 3 orang, farmasi 3 orang dan kesehatan lingkungan 3 orang. Sedangkan beasiswa dari APBD Berau yang dikirim sebanyak 40 orang dengan jurusan terkait.
Memang harusnya mesti lulus semua...
ReplyDelete