Program Kuliah Keperawatan Gratis dari Dinas Kesehatan

Pembukaan pendaftaran program belajar gratis akademi perawat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau makin diminati masyarakat Berau. Tercatat, sudah 87 calon mahasiswa yang mendaftar hingga saat ini, padahal Dinkes hanya akan menyekolahkan 40 mahasiswa pada tahun ini.

Kepala Dinkes Agustinus menuturkan, program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang masih kurang di Bumi Batiwakkal ini. Untuk penerimaan kali ini, Pemkab Berau lebih memprioritaskan peserta yang berasal dari wilayah pedesaan. Begitu pula dengan program penerimaan dari Pemprov Kaltim yang nantinya akan ditugaskan di Berau.

Perlu diketahui, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan program pendidikan Diploma 3 (D3) khusus jurusan keperawatan, bidan, analis kesehatan, farmasih yang berjumlah sekira 29 orang. Padahal saat ini sudah tercatat 50 peserta yang mendaftar.

Dijelaskan Agustinus, jika nantinya para mahasiswa tersebut telah menyelesaikan pendidikan program D III, mereka wajib bertugas di wilayah pedalaman tempat sebelum yang bersangkutan mendaftarkan diri sebagai peserta.

“Karena saat mendaftar para peserta telah diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya siap ditempatkan di daerah kecamatan tempatnya berasal saat mendaftar,” kata Agustinus.

Dijelaskan, hingga saat ini Kabupaten Berau baru memiliki kurang lebih 55 bidan, yang ditempatkan di Puskesmas, dan desa-desa. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah desa di 13 kecamatan yang kini terdapat 107 desa dan kelurahan. Idealnya setiap desa di diisi satu tenaga bidan. Jika setiap desa satu orang bidan, dan disetiap Puskesmas dua orang bidan, maka Berau masih kekurangan bidan masih lebih 100 orang,”jelasnya.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan bidan atau perawat tersebut, pemerintah Kabupaten Berau setiap tahun mengalokasikan dana kusus untuk pendidikan kesehatan melalui APBD Kabupaten Berau. Dari jumlah 55 bidan yang ada saat ini, di antaranya ada yang menduduki jabatan fungsional di sejumlah instansi. “Otomatis, desa yang dulunya tempat mereka bertugas ditinggalkan. Bahkan, kondisi itu hampir terjadi di seluruh desa”tandasnya.

Perekrutan 40 calon bidan dan perawat yang akan di buka ini merupakan program lanjutan, yang mana tahun sebelumnya daerah ini telah menyekolahkan 20 bidan. Diantara bidan tersebut sudah ada yang bertugas diwilayah asalnya masing-masing dan ada juga yang masih menjalani pendidikan lanjutan. “Setiap tahun, Dinkes akan terus memprogramkan penambahan bidan dan perawat, melaluji penyekolahan warga kampung yang belum ada petugas medisnya,”tandasnya.

Comments

  1. Blogwalking...kami dari percetakan minioffset tarakan ingin menawarkan berbagai jenis cetakan, kwalitas dan harga bersaing. silahkan kunjungi blog kami...salam blogger.

    ReplyDelete
  2. Berau kapan punya Unit Hemodialisis?...
    GGK uda mulai banyak, sayang kalau pasien HD di lempar ke luar...
    Saat ini Unit HD tempat saya kerja punya 5 orang pasien asal Berau...
    Cepet bikin donk, saya sudah ada Berau sekarang...
    Siap di tugaskan...

    ReplyDelete
  3. Saya ingin sekali bisa kuliah tp saya tidak ada biaya yah 😭 😭😭

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Masukan Komentar dangkita..

:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"