Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Berau memprediksi, pertambahan warga pendatang akan menembus angka 1.500 Kepala Keluarga (KK) per tahun seiring membaiknya kondisi ekonomi di Berau. Tercatat sejak April 2009, jumlah warga pendatang sudah tercatat sebanyak 638 KK.
Dengan jumlah tersebut hampir mendekati dengan jumlah warga pendatang di 2008 yang mencapai 900 KK. Dari jumlah kepala keluarga itu, belum dihitung berdasarkan angka perjiwa, sebab warga pendatang itu ada yang membawa anak-anaknya hingga saudaranya.
Cecep Wawan, Kepala Bidang Pendatang Penduduk menyampaikan, bertambahnya penduduk di daerah ini merupakan konsekuensi sebagai daerah yang terbuka bagi kedatangan siapapun. Selain itu disebabkan pesatnya kemajuan investasi di Berau. Tingginya peluang usaha juga salah satu faktor utama bertambahnya penduduk, bahkan daerah ini juga merupakan angin segar bagi penduduk pendatang yang ingin mencari pekerjaan.
Apakah bertambahnya penduduk itu mempengaruhi jumlah daftar pemilih menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang? Cecep mengatakan, bertambahnya penduduk itu dipastikan akan mengubah jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pilpres yang kini tercatat lebih dari 200 ribu orang.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga pendatang untuk segera melaporkan diri kepada rukun tetangga (RT) hingga ketingkat kecamatan setempat. Selain itu, pihak RT pun harus proaktif mendata warganya. Tujuannya tidak lain membantu pemerintah dalam menyesuaikan anggaran pembangunan dan pelayanan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Begitupula sebaliknya, warga yang telah berpindah domisili hendaknya melaporkan diri kepada RT setempat dengan membawa surat mutasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Cecep juga mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama, pihak kepolisian telah memberikan keleluasaan kepada RT tersebut untuk mengevaluasi warganya yang dianggap mencurigakan.
“Hal itu bisa dimanfaatkan pihak RT untuk menegur warganya yang enggan melaporkan diri,” tandas Cecep.
Dia juga meminta, warga pendatang yang kedaerah ini harus memiliki keterampilan yang memadai, agar kedatangannya di Berau mampu mencaiptakan lapangan kerja maupun yang ingin mencari pekerjaan ke sejumlah perusahaan. Dia juga tidak memungkiri, bila pertambahan penduduk ini bisa jadi akan menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk miskin akibat tidak memiliki skill serta pekerjaan maupun tempat tinggal.
Dengan jumlah tersebut hampir mendekati dengan jumlah warga pendatang di 2008 yang mencapai 900 KK. Dari jumlah kepala keluarga itu, belum dihitung berdasarkan angka perjiwa, sebab warga pendatang itu ada yang membawa anak-anaknya hingga saudaranya.
Cecep Wawan, Kepala Bidang Pendatang Penduduk menyampaikan, bertambahnya penduduk di daerah ini merupakan konsekuensi sebagai daerah yang terbuka bagi kedatangan siapapun. Selain itu disebabkan pesatnya kemajuan investasi di Berau. Tingginya peluang usaha juga salah satu faktor utama bertambahnya penduduk, bahkan daerah ini juga merupakan angin segar bagi penduduk pendatang yang ingin mencari pekerjaan.
Apakah bertambahnya penduduk itu mempengaruhi jumlah daftar pemilih menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang? Cecep mengatakan, bertambahnya penduduk itu dipastikan akan mengubah jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pilpres yang kini tercatat lebih dari 200 ribu orang.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga pendatang untuk segera melaporkan diri kepada rukun tetangga (RT) hingga ketingkat kecamatan setempat. Selain itu, pihak RT pun harus proaktif mendata warganya. Tujuannya tidak lain membantu pemerintah dalam menyesuaikan anggaran pembangunan dan pelayanan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Begitupula sebaliknya, warga yang telah berpindah domisili hendaknya melaporkan diri kepada RT setempat dengan membawa surat mutasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Cecep juga mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama, pihak kepolisian telah memberikan keleluasaan kepada RT tersebut untuk mengevaluasi warganya yang dianggap mencurigakan.
“Hal itu bisa dimanfaatkan pihak RT untuk menegur warganya yang enggan melaporkan diri,” tandas Cecep.
Dia juga meminta, warga pendatang yang kedaerah ini harus memiliki keterampilan yang memadai, agar kedatangannya di Berau mampu mencaiptakan lapangan kerja maupun yang ingin mencari pekerjaan ke sejumlah perusahaan. Dia juga tidak memungkiri, bila pertambahan penduduk ini bisa jadi akan menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk miskin akibat tidak memiliki skill serta pekerjaan maupun tempat tinggal.
Comments
Post a Comment
Silahkan Masukan Komentar dangkita..
:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"