Masalah ketenagakerjaan menjadi problematika tersendiri di Berau. Oleh karena itu, digelar kegiatan bertajuk Rembuk Berau, Rabu (29/4) lalu.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Berau Rohaini, yang dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans), dunia usaha, serta pelajar dan mahasiswa.
Rohaini mengatakan, pengangguran kini menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi di pemerintah daerah (pemda). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghadirkan investor ke Berau, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui sejumlah pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Dari sisi pendidikan, setiap angkatan sekolah harus menghasilkan lulusan terbaik agar mudah diserap pasar kerja. Artinya, pendidikan harus berkualitas dan berorientasi sesuai keperluan dunia kerja.
Menurut Rohaini, sejalan dengan perubahan kebijakan pendidikan berdasarkan pangsa pasar kerja, pendidikan profesional dapat menjadi langkah yang tepat. Pasalnya, bidang-bidang usaha membutuhkan tenaga profesional. Dengan demikian, diharapkan pengangguran terdidik dapat dikurangi.
“Kepastian SDM (sumber daya manusia, Red.) profesional dapat menarik kepercayaan investor untuk menanamkan modal, hal ini salah satu mata rantai solusi pengurangan angka pengangguran,” ujarnya.
Di samping itu, persaingan SDM antara tenaga kerja lokal dan luar daerah kerap menjadi polemik di Berau. Hal tersebut menibulkan kecemburuan sosial antarwarga.
“Seharusnya dunia usaha lebih berpikir untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga untuk menghindari kecemburuan sosial tersebut,” ungkapnya
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Berau Rohaini, yang dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans), dunia usaha, serta pelajar dan mahasiswa.
Rohaini mengatakan, pengangguran kini menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi di pemerintah daerah (pemda). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghadirkan investor ke Berau, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui sejumlah pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Dari sisi pendidikan, setiap angkatan sekolah harus menghasilkan lulusan terbaik agar mudah diserap pasar kerja. Artinya, pendidikan harus berkualitas dan berorientasi sesuai keperluan dunia kerja.
Menurut Rohaini, sejalan dengan perubahan kebijakan pendidikan berdasarkan pangsa pasar kerja, pendidikan profesional dapat menjadi langkah yang tepat. Pasalnya, bidang-bidang usaha membutuhkan tenaga profesional. Dengan demikian, diharapkan pengangguran terdidik dapat dikurangi.
“Kepastian SDM (sumber daya manusia, Red.) profesional dapat menarik kepercayaan investor untuk menanamkan modal, hal ini salah satu mata rantai solusi pengurangan angka pengangguran,” ujarnya.
Di samping itu, persaingan SDM antara tenaga kerja lokal dan luar daerah kerap menjadi polemik di Berau. Hal tersebut menibulkan kecemburuan sosial antarwarga.
“Seharusnya dunia usaha lebih berpikir untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga untuk menghindari kecemburuan sosial tersebut,” ungkapnya
Comments
Post a Comment
Silahkan Masukan Komentar dangkita..
:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"