Makmur Minta Jaga Drainase

Banjir yang kerap terjadi seperti di Samarinda, menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain di Kaltim, termasuk bagi Berau. Bupati Makmur HAPK berharap, semua drainase dan gorong-gorong bisa ditingkatkan kemampuannya.

“Warga sudah sepatutnya ikut menjaga drainase dan gorong-gorong di lingkungan masing-masing, agar tidak tersumbat dan menyebabkan banjir,” sebut Makmur.
Ia mengaku, kerap mendapat kritikan dari warga soal adanya parit atau saluran drainase yang buntu. Hal itu tidak hanya memerlukan peranan pemerintah, tapi juga perlu dukungan peran serta masyarakat. Jika ini dilakukan, ia yakin, tidak akan terjadi banjir karena saluran pembuangan air berfungsi dengan baik.

Makmur juga menyampaikan, untuk antisipasi di masa yang akan datang, saatnya di Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, dipikirkan untuk membuat kanal atau sungai buatan yang membelah kota, agar ke depan tidak terjadi banjir. Prinsipnya, sungai buatan itu tembus dari Sungai Segah ke Sungai Kelay.

“Dulu banyak parit yang bisa dilewati perahu, sekarang tidak bisa lagi karena perkembangan pembangunan,” ujarnya. Ia berharap rencana itu bisa diwujudkan agar generasi yang akan datang tidak hanya diwarisi dengan kerusakan lingkungan seperti banjir.

KERJA BAKTI
Nah, untuk mengantisipasi banjir, warga Kelurahan Gunung Panjang menggelar kerja bakti membuat saluran drainase, Sabtu (2/4). Kegiatan tersebut bahkan melibatkan alat berat.

Ketua RT III Gunung Panjang Muhransyah mengatakan, sebelumnya mereka membuat parit tersebut hanya menggunakan peralatan sederhana berupa sekop. Saat ada alat berat yang membuka lahan di wilayah Gunung Panjang, mereka mau memberikan bantuan untuk menggali parit. “Jadi kami tinggal merapikannya saja,” ujar Muhransyah.

Selain membuat drainase, mereka juga melakukan pembersihan sampah di sekitar kelurahan. Sebelumnya, jalan-jalan di Kelurahan Gunung Panjang tidak terdapat drainase, sehingga sering terjadi banjir saat hujan. Diharapkan, dengan adanya parit-parit tersebut, warga tidak perlu resah lagi dilanda banjir. “Tapi parit-parit ini hanya bersifat sementara,” ungkapnya.

Warga mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera mengalokasikan dana untuk pembuatan drainase di kelurahan mereka. Dengan adanya drainase yang baik, diharapkan saluran pembuangan tersebut bisa menampung air yang mengalir di Jl Pulau Panjang dan Jl DI Ponegoro tersebut.

Comments