Seiring membaiknya sarana dan prasarana objek wisata,tidak dapat di mungkiri memberikan angin segar terhadap kunjungan wisata yang ada di Berau, baik domestik maupun wisatawan asing. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Berau mencatat, kunjungan wisata tersebut terjadi pada 2007 lalu yang mencapai 4 ribu orang dan 20 persen diantarannya wisatawan asing.
Kepala Disparbud Berau Hj Rusdiani mengatakan, tahun 2008, kunjungan wisatawan tersebut meningkat pesat, yakni menembus angka lebih dari 35 ribu orang dan 686 diantaranya wisatawan asing. Tingginya angka kunjungan wisatawan itu, disaat Berau menjadi penyelenggara cabang olahraga selam, paralayang, renang dan layar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim XVII 2008 lalu.
“Pesatnya kunjungan wisatawan itu juga didongkrak berbagai even yang digelar di Pulau Derawan,” imbuhnya.
Sebenarnya, peningkatan kunjungan wisatawan itu sudah terjadi sejak 10 tahun lalu, seiring tersediannya sarana dan prasarana di sejumlah objek wisata menjadi dambaan wisatawan, seperti halnya pulau Derawan, Kakaban, Sangalaki dan pulau Maratua. Dikatakannya, untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Berau telah menerapkan peraturan daerah (perda) tahun 2005 yang memuat beberapa program untuk menjadikan Pulau Derawan sebagai daerah tujuan wisata bahari.
Dengan adanya fasilitas transportasi angkutan laut yang lancar dan akomodasi yang dapat menunjang kegiatan kepariwisataan, pemkab pun menjadikan daerah ini sebagai objek wisata unggulan di Kaltim. Berkaitan dengan ketersediaan sejumlah fasilitas objek wisata untuk terus mendukung daya tarik wisatawan yang datang kedaerah ini, ia mengatakan, setiap tahunnya pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran peningkatan sarana dan prasarana disejumlah objek wisata tersebut, baik wisata alam, wisata budaya mapun objek wisata bahari.
Dia juga menambahkan, perkembangan wisata didaerah ini akan semakin meningkat apabila didukung peranan lintas sektor, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Pasalnya, sebagian objek wisata yang ada di Berau ini masih membutuhkan sentuhan-sentuhan yang dapat menarik kunjungan wisata, terutama objek yang cukup menjanjikan seperti wisata budaya dan wisata alam.
Untuk mendukung perkembangan daya tarik wisata, lanjutnya, diperlukan promosi melalui penyelenggaraan berbagai even kebudayaan seperti festival budaya, serta mempromosikannya melalui berbagai media yang mencakup hingga kemancanegara. Selain itu diperlukan juga ada peta lokasi sejumlah objek wisata serta dermaga tambat untuk mengantar maupun menurunkan wisatawan.
Kedua fasilitas tersebut seringkali dipertanyakan oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing disaat berkunjung kedaerah ini. “Kami juga telah mengimbau pengelola wisata maupun pengusaha perhotelan untuk memberikan tontonan potensi wisata Berau bagi tamu-tamu yang datang”jelasnya.
Kepala Disparbud Berau Hj Rusdiani mengatakan, tahun 2008, kunjungan wisatawan tersebut meningkat pesat, yakni menembus angka lebih dari 35 ribu orang dan 686 diantaranya wisatawan asing. Tingginya angka kunjungan wisatawan itu, disaat Berau menjadi penyelenggara cabang olahraga selam, paralayang, renang dan layar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim XVII 2008 lalu.
“Pesatnya kunjungan wisatawan itu juga didongkrak berbagai even yang digelar di Pulau Derawan,” imbuhnya.
Sebenarnya, peningkatan kunjungan wisatawan itu sudah terjadi sejak 10 tahun lalu, seiring tersediannya sarana dan prasarana di sejumlah objek wisata menjadi dambaan wisatawan, seperti halnya pulau Derawan, Kakaban, Sangalaki dan pulau Maratua. Dikatakannya, untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Berau telah menerapkan peraturan daerah (perda) tahun 2005 yang memuat beberapa program untuk menjadikan Pulau Derawan sebagai daerah tujuan wisata bahari.
Dengan adanya fasilitas transportasi angkutan laut yang lancar dan akomodasi yang dapat menunjang kegiatan kepariwisataan, pemkab pun menjadikan daerah ini sebagai objek wisata unggulan di Kaltim. Berkaitan dengan ketersediaan sejumlah fasilitas objek wisata untuk terus mendukung daya tarik wisatawan yang datang kedaerah ini, ia mengatakan, setiap tahunnya pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran peningkatan sarana dan prasarana disejumlah objek wisata tersebut, baik wisata alam, wisata budaya mapun objek wisata bahari.
Dia juga menambahkan, perkembangan wisata didaerah ini akan semakin meningkat apabila didukung peranan lintas sektor, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Pasalnya, sebagian objek wisata yang ada di Berau ini masih membutuhkan sentuhan-sentuhan yang dapat menarik kunjungan wisata, terutama objek yang cukup menjanjikan seperti wisata budaya dan wisata alam.
Untuk mendukung perkembangan daya tarik wisata, lanjutnya, diperlukan promosi melalui penyelenggaraan berbagai even kebudayaan seperti festival budaya, serta mempromosikannya melalui berbagai media yang mencakup hingga kemancanegara. Selain itu diperlukan juga ada peta lokasi sejumlah objek wisata serta dermaga tambat untuk mengantar maupun menurunkan wisatawan.
Kedua fasilitas tersebut seringkali dipertanyakan oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing disaat berkunjung kedaerah ini. “Kami juga telah mengimbau pengelola wisata maupun pengusaha perhotelan untuk memberikan tontonan potensi wisata Berau bagi tamu-tamu yang datang”jelasnya.
peningkatan kunjungan wisata tersebut apakah ada kaitannya dengan pelestarian wisata bahari atau perairan laut berau?????
ReplyDeletetrims