Operator telekomunikasi seluler, PT Telkomsel serius mempersiapkan jaringan komunikasi berbasis generasi ketiga alias three generation (3G) di Berau.
Manager Branch Telkomsel Kaltim, Ricky Erikson Panggabean ketika berada di Berau, Senin (27/4) menyampaikan, saat ini layanan komunikasi 3G di Berau yang dikenal dengan kemampuan panggilan video, masih dalam tahap uji coba. “Ini sambil mengukur kemampuan jaringan, apakah stabil atau tidak. Sehingga perlu dianalisa lebih detail,” sebutnya.
Ia berharap, Mei mendatang jaringan 3G sudah bisa dipakai dengan stabil. “Harapannya bisa dioperasikan bersamaan dengan daerah Tanjung Selor, Nunukan, Malinau, Pulau Sebatik, Tenggarong, dan Tarakan,” sebutnya.
Menurutnya, Kaltim bagian utara memiliki sebaran wilayah yang rumit, sehingga diperlukan dukungan infrastruktur jaringan yang luas pula. Langkah uji coba terus dilakukan dengan harapan begitu layanan ini diluncurkan, kualitas panggilan video dan akses data berbasis 3G tak lagi mengalami gangguan.
Sebelumnya, Bupati Berau Makmur HAPK sangat berharap operator telekomunikasi seluler di daerah ini bisa meningkatkan layanan tidak hanya sebatas fasilitas berbasis Global Packet Radio Service (GPRS) atau paket komunikasi data, tapi juga berbasis 3G.
“Layanan komunikasi yang canggih dan up to date itu juga diperlukan investor, terutama wisatawan asing dan lokal yang berkunjung ke Berau,” sebut Makmur.
Bupati menyampaikan, beberapa investor termasuk wisatawan asing menyampaikan perlunya dukungan fasilitas 3G dari operator telekomunikasi seluler. Selain tingkat pengiriman data lebih cepat, fasilitas itu juga memungkinkan pengguna telepon seluler melakukan video call atau panggilan gambar. Sehingga tidak hanya mendengarkan suaranya saja, tapi juga bisa melihat wajah penelepon. “Dalam kaitannya Berau sebagai daerah kunjungan wisata, itu tentu sangat penting sebagai sarana promosi,” sebut Makmur.
Sebagai daerah kunjungan wisata, Makmur menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas pendukung, seperti Bandara Kalimarau–Berau yang kini bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing.
Disampaikan, ia berharap, layanan 3G itu nantinya tidak hanya meng-cover pelanggan di wilayah Tanjung Redeb, tapi ke depan juga bisa diakses pelanggan yang berada di pulau wisata seperti Pulau Derawan dan Maratua.
“Kami tahu operator pasti punya penilaian sendiri layak tidaknya daerah mendapat layanan 3G. tapi kami berharap Berau sebagai daerah tujuan wisata andalan Kaltim, juga bisa didukung peranan swasta,” sambungnya.
Manager Branch Telkomsel Kaltim, Ricky Erikson Panggabean ketika berada di Berau, Senin (27/4) menyampaikan, saat ini layanan komunikasi 3G di Berau yang dikenal dengan kemampuan panggilan video, masih dalam tahap uji coba. “Ini sambil mengukur kemampuan jaringan, apakah stabil atau tidak. Sehingga perlu dianalisa lebih detail,” sebutnya.
Ia berharap, Mei mendatang jaringan 3G sudah bisa dipakai dengan stabil. “Harapannya bisa dioperasikan bersamaan dengan daerah Tanjung Selor, Nunukan, Malinau, Pulau Sebatik, Tenggarong, dan Tarakan,” sebutnya.
Menurutnya, Kaltim bagian utara memiliki sebaran wilayah yang rumit, sehingga diperlukan dukungan infrastruktur jaringan yang luas pula. Langkah uji coba terus dilakukan dengan harapan begitu layanan ini diluncurkan, kualitas panggilan video dan akses data berbasis 3G tak lagi mengalami gangguan.
Sebelumnya, Bupati Berau Makmur HAPK sangat berharap operator telekomunikasi seluler di daerah ini bisa meningkatkan layanan tidak hanya sebatas fasilitas berbasis Global Packet Radio Service (GPRS) atau paket komunikasi data, tapi juga berbasis 3G.
“Layanan komunikasi yang canggih dan up to date itu juga diperlukan investor, terutama wisatawan asing dan lokal yang berkunjung ke Berau,” sebut Makmur.
Bupati menyampaikan, beberapa investor termasuk wisatawan asing menyampaikan perlunya dukungan fasilitas 3G dari operator telekomunikasi seluler. Selain tingkat pengiriman data lebih cepat, fasilitas itu juga memungkinkan pengguna telepon seluler melakukan video call atau panggilan gambar. Sehingga tidak hanya mendengarkan suaranya saja, tapi juga bisa melihat wajah penelepon. “Dalam kaitannya Berau sebagai daerah kunjungan wisata, itu tentu sangat penting sebagai sarana promosi,” sebut Makmur.
Sebagai daerah kunjungan wisata, Makmur menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas pendukung, seperti Bandara Kalimarau–Berau yang kini bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing.
Disampaikan, ia berharap, layanan 3G itu nantinya tidak hanya meng-cover pelanggan di wilayah Tanjung Redeb, tapi ke depan juga bisa diakses pelanggan yang berada di pulau wisata seperti Pulau Derawan dan Maratua.
“Kami tahu operator pasti punya penilaian sendiri layak tidaknya daerah mendapat layanan 3G. tapi kami berharap Berau sebagai daerah tujuan wisata andalan Kaltim, juga bisa didukung peranan swasta,” sambungnya.
mahal ka gai biaya triji attu
ReplyDelete