”Jangan Pisahkan dari Istri”

Bupati Berau Makmur HAPK mengingatkan kepada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk lebih teliti sebelum melakukan mutasi atau pemindahan staf dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

“Kalau misalnya ada yang suami-istri sama-sama pegawai, jangan dipisahkan jauh-jauh, kalau bisa biar tetap di satu daerah,” sebut Bupati Makmur. Sebab, Makmur mengaku menerima laporan, akibat suami yang pindah tugas ke daerah lain dan jauh dari istri, sang suami kemudian selingkuh atau memiliki wanita idaman lain (WIL).

“Karena itu saya minta Badan Kepegawaian dan Baperjakat bisa meneliti, kemudian didata siapa saja yang pasangan suami-istri sama-sama pegawai. Jangan sampai dipisahkan terlalu jauh. Saya tidak mau mendengar laporan yang seperti itu,” sambung Makmur. Pegawai yang dimaksud termasuk yang memiliki tugas fungsional seperti guru atau tenaga bidang kesehatan.

“Ada istri yang ditugaskan di Tabalar, sementara suaminya di Pulau Derawan. Ini jauh sekali, tak mungkin suami menyeberang jauh. Kasus seperti itu jangan terulang kembali. Harapan saya, tidak mau lagi mendengar ada yang selingkuh, atau menikah siri. Sebab ada saja istri yang mengadu ke saya. Faktanya ini sudah terjadi pada PNS, jadi mari perbaiki diri,” ajaknya.

Ia mengajak semua pegawai kembali meningkatkan keunggulan moral. “Itu paling utama. Sebab semua yang kita lakukan mengandung tanggung jawab,” tegasnya.

Ia menyampaikan, dalam waktu dekat gerbong mutasi akan kembali digulirkan, baik untuk jabatan eselon II dan eselon III yang masih kosong. Karena itu, evaluasi terhadap semua pegawai tetap dilakukan. “Semua laporan masyarakat yang masuk akan diperiksa dan ditindaklanjuti jika memang benar adanya,” sambungnya.

Comments