Gizi Buruk Tinggal 0,6 Persen

Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau mengakui telah berhasil menekan angka gizi buruk pada anak bawah lima tahun (Balita). Penurunan gizi buruk ini mencapai 0,6 persen yang berasal dari survei 107 pada tahun 2008 lalu. Untuk tahun ini, Diskes optimistis bisa menekan jumlah penderita gizi buruk.

“Karena dalam dua tahun belakangan ini jumlah terus menurun,” kata Sekretaris Diskes Berau dr Bambang Sunarto.

Hal ini disampaikan Bambang ketika membuka pertemuan pemantauan wilayah setempat (PWS) gizi bagi petugas puskesmas se Kabupaten Berau. Pertemuan ini dihadiri Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Nurmala. Selain itu hadir juga Kepala Seksi Gizi Diskes Kaltim Setyo Budi Basuki serta Agus Budianto, staf Seksi Gisi Diskes Kaltim.

“Masalah gizi merupakan salah satu indikator kemiskinan pangan ditingkat rumah tangga serta minimnya pengetahuan maupun sanitasi yang kurang memadai,” imbuhnya.

Selain itu perilaku yang kurang baik juga akan menyebabkan pola makan yang tidak tepat juga bisa menyebabkan menurunnya nafsu makan yang menyebabkan anak menderita kurang gizi bahkan hingga sampai gizi buruk. Jadi penyebab gizi buruk, ujarnya, lebih dominan disebabkan perilaku masyarakat itu sendiri.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut tentunya harus dilakukan berbagai upaya yang dapat menyentuh langsung kemasyarakat, di antarannya memasyarakatkan pedoman umum gizi seimbang, kampanye keluarga mandiri sadar gizi, serta pemantauan pertumbuhan anak balita.

“Petugas gizi diharapkan proaktif mencegah terulangnya kejadian gizi buruk dengan melakukan kegiatan proaktif ditingkat rumah tangga dan posyandu,”tandasnya.

Comments