UP2K dari Sabut Kelapa

PROGRAM Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari pembinaan PKK Berau di Desa Giring-giring kecamatan Biduk biduk dinilai cukup maju.

Usaha pemberdayaan kaum perempuan dan ibu rumah tangga itu dilakukan melalui pelatihan membuat jaring dari sabut kelapa. Kecamatan Biduk biduk yang dikenal sebagai sentra penghasil kelapa menjadi salah satu sektor yang mampu meningkatkan ekonomi keluarga selain pembuatan coconut diesel yang kini mulai beroperasi.

Usaha pembuatan jaring dari sabut kelapa tersebut yang kini terus digeluti ibu rumah tangga di pesisir Berau guna memenuhi perintaan salah satu perusahaan beras di Berau.

Geliat ibu rumah tangga itu terus meningkat, pasalnya hasil kerajinan sabut kalapa mereka dihargai cukup tinggi, yakni Rp 9.750 per meter. Kesempatan untuk menambah penghasilan keluarga pun tidak disia-siakan oleh warga. Kini hampir setiap rumah menggeluti pembuatan jaring sabut kelapa. Apalagi potensi kelapa sebagai bahan baku, cukup banyak di desa tersebut.

Kepala kampung Giring giring, Mudassir mengakui, kerajinan sabut kelapa tersebut sudah dilakoni hampir separuh wargannya. Dengan demikian usaha tersebut terus berkembang.

Namun yang menjadi permasalahan saat ini penjualan hasil kerajinan usaha, akibat banyaknya produk yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan yang mejadi langganan penjualan jaring sabut kelapa tersebut. Saat ini pihaknya terus berupaya mencari pemasaran baru keluar daerah, guna menjual hasil kerajinan ibu rumah tangga agar bisa terjual semua.

Manfaat jaring sabut kelapa digunakan untuk median tanaman, selain itu dapat dijadikan pagar tanaman untuk melindungi dari perusak tanaman, terutama hewan ternak. Manfaat lainnya bisa dibuat keset kaki serta penyaring air dari kotoran kecil.

Comments