Setuju Bahasa Berau dijadikan Mulok

KOMISI III DPRD Berau yang salah satunya membidangi pendidikan setuju dengan wacana yang berkembang untuk menjadikan bahasa Berau sebagai muatan lokal (mulok) dalam kurikulum di sekolah dasar. Tujuannya agar identitas bahasa daerah di Berau, tidak hilang ditelan zaman.

“Daerah sudah banyak yang melaksanakan. Seperti di Jawa, Bali, Kutai Kartanegara, Paser, dan Palu,” kata Liliansyah, ketua Komisi III.

Sejak dini, siswa harus dikenalkan bahasa Berau sebagai bahasa asli. Penerapan bahasa asing di sekolah, tujuannya untuk interaksi di dunia internasional. Sedangkan bahasa daerah di sekolah, untuk menggugah kesadaran siswa agar mencintai daerahnya, juga bertujuan melestarikan budaya daerah. Salah satunya, dengan menjaga eksistensi bahasa ibu. “Kami sangat sependapat jika bahasa daerah diajarkan di sekolah. Ini bukan untuk membangkitkan semangat kedaerahan, tetapi lebih kepada untuk menunjukkan eksistensi terhadap identitas daerah ini,” ujarnya.

Diakui, selama ini materi bahasa daerah belum pernah ada yang diajarkan di sekolah Berau. Pembelajaran selama ini lebih cendrung kepada penguatan bahasa asing.

Kepala Dinas Pendidikan Berau Rohaini mengatakan, wacana muatan lokal bahasa daerah diterapkan di setiap sekolah itu telah lama diagendakan, namun Disdik terkendala belum adanya literatur mengenai bahasa Berau tersebut. Saat ini Disdik mendapatkan Kamus Bahasa Banua Indonesia dari Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya kamus itu akan diperbanyak.

Sebelumnya, Bupati Berau Makmur HAPK juga menyampaikan pentingnya pelestarian bahasa daerah itu. “Kalau tidak, bisa-bisa bahasa Berau lenyap, dan tidak ada lagi yang melestarikan,” ujarnya. Serupa disampaikan Ketua Kerukunan Keluarga Besar Kerajaan Sambaliung dan Kerajaan Gunung Tabur Berau (KKB-KGB) Adji Bambang Kesuma yang berharap bahasa Berau bisa dijadikan bahasa lokal. “Ini untuk pelestarian budaya, bukan untuk memecah belah persatuan,” sebutnya. Sebagai langkah awal, akan dicoba menggelar kegiatan pelestarian bahasa Berau melalui lomba baca berita berbahasa Berau, serta lomba pidato berbahasa Berau, untuk mengangkat ciri khas Berau.

Comments