Pemkab Gunung Mas Studi Banding ke PLTU Lati

Keberhasilan Pemkab Berau dalam merealisasikan pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati berkapasitas 2 x 7 Mega Watt (MW), kini jadi salah satu kiblat sejumlah daerah untuk ikut serta membangunan listrik berbahan bakar batu bara. Besok, 12 Maret, PLTU yang resmi beroperasi pada 1 Juli 2004 silam itu akan dikunjungi rombongan pemeritah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dipimpin Bupati Gunung Mas Drs Hambit Bintih beserta Ketua DPRD Gunung Mas Lambang Jamin dan wakilnya, Ditak Muchtar. Rombongan pejabat Gunung Mas dipastikan akan tiba di Berau, Rabu (11/3) hari ini dan akan disambut pemkab Berau. Hal itu dibenarkan Kepala Bagian Humas dan Penerangan pemkab Berau Mappassikra, usai menerima surat dari pemkab Gunung Mas. Surat tersebut ditandatangani Bupati Gunung Mas, Drs Hambit Bintih.

Diakui, sejauh ini PLTU Berau menjadi sorotan bagi daerah-daerah luar. Pasalnya, Pemkab Berau dinilai berhasil mengatasi krisis listrik di daerah ini. Pembangunan PLTU di Sei Lati, Kecamatan Gunung Tabur juga pernah dilirik Pemkot Tarakan. Alasannya, Berau dianggap mampu menjawab tantangan kelangkaan listrik dalam kurun 5 tahun terakhir. “Tidak tertutup kemungkinan Berau akan dijadikan percontohan untuk mengatasi kekurangan listrik di kawasan Indonesia Timur,” katanya.

PLTU berkapasitas 2 x 7 MW yang menghabiskan biaya sekitar US$ 13,135 juta, tidak lain sebagai satu jawaban berdasarkan arah dan kebijakan pembangunan Berau dan strategi pembangunan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi krisis listrik dengan dukungan banyak pihak, terutama masyarakat Berau sendiri. Strategi Pemkab Berau terhadap pembangunan di bidang kelistrikan di antaranya melalui peningkatakan pengelolaan energi dan pemanfaatan sumber daya mineral yang ramah lingkungan. Yakni, dengan pemanfaatan sumber energi alternatif dari batubara yang berkalori rendah sebagai bahan baku pembangkit listrik. Strategi itu bertujuan meningkatnya efek pelipatgandaan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi daerah berbasis masyarakat. Serta, memprioritaskan investasi yang padat teknologi dan modal yang berwawasan lingkungan maupun meningkatkan utilitas di ibukota dan kecamatan sebagai simpul pelayanan publik.

Secara terpisah, Chairuddin Noor, direktur Indonesia Power (IPB) PLTU Lati Berau mengatakan, tidak ada persiapan khusus dalam menyambut kedatangan rombongan Pemkab Gunung Mas untuk berkunjung ke PLTU tersebut. Pihaknya akan menampilkan apa adanya kondisi di lapangan di saat PLTU beroperasi. “Yang pasti, kami menyabut baik kedatangan rombongan tersebut. Kami akan melayani semaksimal mungkin,” tuturnya.

Comments

  1. salut dengan perkembangan kota berau yg cukup pesat sejak berada di bawah kepemimpinan bpk. Makmur.salah satu gebrakannya yaitu dengan adanya PLTU Lati yg InsyaAllah akan dan telah menjadi percontohan bagi kabupaten dan kotamadya yg ada di kalimantan timur bahkan kota di luar kaltim.saya bangga mengatakan bahwa saya org Berau walaupun saya tidak brada di Berau.saya akan menyampaikan betapa indah dan berkembangnya Berau kepada teman dan rekan kerja saya.mudah2an ini akan membantu untuk menjadikan berau sebagai salah satu daerah tujuan objek wisata dikalimantan timur...

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Masukan Komentar dangkita..

:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"