Atasi Kelangkaan Listrik di Pedalaman

Pemerintah Kabupaten Berau terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk mengatasi kelangkaan listrik di kawasan pedalaman dan pesisir.

PLTMH pertama kali dikembangkan di Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Jika jarak Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, ke Biduk-biduk sejauh 254 kilometer, maka untuk menuju Teluk Sumbang harus ditambah dengan perjalanan dengan kapal selama 2 jam.

Bupati Berau Makmur HAPK menyampaikan, PLTMH di Teluk Sumbang, yang dibangun 2007 lalu berkapasitas 30 kilowatt. Dengan investasi sekitar Rp 700 juta, PLTMH itu mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di desa ini.

Setelah dianggap berhasil, Makmur berharap hal itu bisa diadopsi di semua daerah yang memiliki potensi aliran air untuk dijadikan sumber energi listrik. Seperti halnya di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, sekitar 188 kilometer dari Tanjung Redeb.

Perusahaan PT Sumalindo yang beroperasi di kawasan itu, selama ini menyuplai kebutuhan listrik warga kampung dengan diesel, itu pun hanya bisa menyala sore hingga tengah malam pukul 01.00 Wita. Selebihnya, listrik menjadi hal yang langka di kampung ini.

Karena itu, Makmur kemudian mendorong perusahaan mengembangkan PLTMH di Tembudan, mengingat di kawasan ini memiliki sumber air yang potensial.

"Ternyata dari hasil pengkajian sangat memungkinkan, karena itu, sekarang sedang dibangun PLTMH di Tembudan," sebut Makmur usai meninjau ke lokasi pembangunan PLTMH tersebut.

Diharapkan, 2009 ini PLTMH di Tembudan, yang tidak jauh dari makam pahlawan Raja Alam itu, bisa segera dioperasikan.

PLTMH itu didesain 150 kilowatt. Namun untuk sementara digarap dulu 50 kilowatt. "Nanti kalau sudah jadi, bisa dikembangkan menjadi 150 kilowatt, tinggal menambah turbinnya saja," ujarnya.

PLTMH yang dikembangkan perusahaan PT Sumalindo itu, menurut Makmur, menelan dana Rp 1,3 miliar. "Ketimbang dia harus beli solar terus-menerus, lebih baik pakai tenaga air," ujarnya.

Ia berharap PLTMH yang dikembangkan ini bisa menjadi percontohan daerah lain. Apalagi, kata Makmur, saat ini tidak bisa lagi berharap pasokan listrik dari PLN. "Karena itu mau tidak mau harus kreatif agar semua potensi alam bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memuji upaya Pemkab Berau mengatasi kelangkaan listrik. Selain memiliki PLTU juga sudah mengembangkan PLTMH. “Ini bisa dikembangkan dan dicontoh daerah lain,” sebut Awang, kemarin. Demi kepentingan masyarakat, Awang menyampaikan, program seperti itu harus didukung. Sehingga kelangkaan energi listrik bisa diatasi.

Comments