Jangan Ajari Anak Berbohong

"Sssst....kalau tante itu cari mama, bilang mama nggak ada yah."

"Nak, jangan nakal nanti mama laporkan wewe gombel lo..."

ANDA tidak asing dengan kalimat di atas? Kita mendidik anak-anak kita agar mereka menjadi orang yang jujur, namun kadang tanpa sadar, kita sendirilah yang mengajari mereka berbohong. Atau, kita malah sering menakut-nakuti mereka dengan hal-hal takhayul hanya agar mereka menuruti kemauan kita. Hati-hati!

Jika kita melakukan hal serupa, maka kita sedang menciptakan dinamit atau bom waktu yang tinggal tunggu waktu untuk meledak. Ada ucapan bijak berkata 'Didiklah anakmu menurut jalan yang patut baginya, maka hingga masa tuanya pun dia tidak akan menyimpang dari jalan itu'. Lagipula, sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa anak belajar lebih banyak dari teladan daripada kata-kata kita.

Jangan melarang anak melakukan sesuatu yang Anda sendiri lakukan! Memang ada hal-hal yang belum bisa dilakukan anak-anak, apalagi jika mereka masih kecil, seperti menggunakan pisau. Namun, larangan Anda tidak harus disertai dengan kebohongan bukan?! Beri saja penjelasan yang benar dan dapat dipahami oleh mereka.

Anda tidak perlu berbohong (dan seharusnya Anda tidak berbohong) hanya untuk membuat anak Anda patuh pada perintah Anda. Beri mereka pengertian mengapa mereka boleh atau tidak boleh melakukan sesuatu. Bicara dari hati ke hati dan dengan ketulusan akan lebih mujarab daripada kebohongan 'putih'.

Lagipula, Anda harus ingat jika anak Anda kelak menjadi pembohong ulung, mungkin itu dikarenakan Andalah yang telah mengajarinya. Jadi mari kita sebagai orang tua memberi teladan yang baik bagi anak-anak kita.

Comments