Perayaan Pergantian Malam Tahun Baru

Hujan yang sempat mengguyur Kota Tanjung Redeb dan sekitarnya pada Rabu malam (31/12), tidak menyurutkan niat warga untuk merayakan malam pergantian tahun 2008-2009 di berbagai tempat. Warga tetap terlihat antusiasme merayakan momen malam pergantian tahun.


Di tepi jalan protokol hingga di gang-gang, warga membentuk kelompok-kelompok kecil. Ada yang bersama anggota keluarga dan ada pula bersama teman-temannya sambil membakar jagung, ayam atau ikan. Dentuman musik dari grup band papan atas Indonesia pun menggema dimana-mana.


Seperti sudah menjadi sebuah tradisi, disetiap perayaan menyambut malam pergantian tahun warga selalu menggelar acara dengan bakar-bakar jagung maupun ikan dan ayam diiringi dengan alunan musik yang nyaring. Namun tak sedikit pula warga yang menyambut malam pergantian tahun mengisinya dengan berzikir dan berdoa di masjid-masjid, agar di tahun 2009 ini lebih baik dari tahun sebelumnya.


Selain di tepi jalan protokol dan gang-gang, perayaan malam pergantian tahun pun terlihat cukup ramai di tepian Sungai Segah (Jl. Ahmad Yani, Red). Di jalan yang merupakan pusat jajanan kaki lima itu, pihak keamanan terpaksa menutup pintu masuk ke jalan tersebut, karena tepian Sungai Segah dijadikan tempat berkumpulnya warga untuk melepas tahun 2008 untuk menuju tahun 2009.


Di tepian Sungai Segah, warga bahkan sudah terlihat ramai sejak jam masih menunjukkan pukul 21.00 Wita. Bagi warga yang datang terlambat, terpaksa harus duduk di tengah jalanan, karena bangku-bangku yang tersedia di pedagang kaki lima di tepian, telah terisi oleh warga yang datang lebih awal.


Kendati perayaan malam pergantian tahun di tepian Sungai Segah terlihat ramai, namun menurut beberapa warga, perayaan menyambut malam pergantian tahun pada Rabu malam itu tak seramai tahun lalu. “Sepertinya tahun ini sepi dari tahun lalu. Kalau tahun lalu warga yang datang lebih banyak dari tahun ini,” kata Usman, salah seorang warga yang ditemui Radar Tarakan.


Meskipun demikian, perayaan malam pergantian tahun di tepian Sungai Segah akan menjadi kenangan tersendiri bagi warga dalam menjalani tahun 2009 ini. Pasalnya, warga tak hanya menikmati sajian dari pedagang kaki lima yang berjejer di tepian sepanjang lebih kurang 500 meter itu. Namun, percikan kembang api yang dilepaskan ke atas ketika jam menunjukkan tepat pukul 00.00 Wita. Ini menambah keindahan menyambut malam pergantian tahun di tepian yang juga merupakan wahana rekreasi bagi warga Berau.


Kebahagiaan warga menyambut malam pergantian tahun tidak begitu lama, kira-kira pukul 00.30 Wita, hujan kembali mengguyur Kota Tanjung Redeb, warga pun terpaksa membubarkan diri, meskipun ada yang tersisa berteduh di tenda-tenda pedagang kaki lima. “Padahal kami masih mau lama-lama di sini (tepian, Red). Tapi karena hujan turun terpaksa pulang,” cetus Bayu.

Comments