KEPALA Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (dulu Dinas Pendapatan Daerah, Red) H Jonie Marhansyah mengatakan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Berau hingga November telah mencapai Rp 89,9 miliar.
“Kami prediksi realisasi PAD jika ditambah dengan pendapatan bulan Desember mencapai Rp90 miliar,” ungkap Jonie kepada wartawan kemarin. Dengan begitu, realisasi PAD telah melampaui target yang ditetapkan awal tahun 2008 lalu, sebesar Rp55 miliar.
Dikatakan Jonie, penerimaan PAD 2008 diantaranya bersumber dari pajak daerah yang mencapai Rp5,7 miliar, retribusi Rp5,2 miliar, laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mencapai Rp13,7 miliar serta pendapatan lain-lain yang sah Rp65,1 miliar. “Bila ditotal, maka realisasi PAD 2008 hingga November lalu lebih kurang Rp89,8 miliar,” tandasnya.
Karena telah terealisasi Rp89,8 miliar, pihaknya pun optimistis jika PAD 2008 mencapai Rp90 miliar. Itu pun kata dia, tidak lepas dari kesadaran masyarakat dalam membayar sejumlah retribusi dan pajak daerah. Mengenai target PAD yang ditetapkan tahun 2009 sebesar Rp 88 miliar lebih, Jonie tetap optimistis target yang dibebankan ini akan tercapai. Pasalnya, selain sumber-sumber yang telah ada, tahun 2009 ini penerimaan PAD akan ditambah sumbangan pihak ketiga (SP3) dari hasil penjualan batu bara PT Berau Coal, sebesar Rp1.000 per metrik ton.
“Untuk menaikkan target PAD itu, tentunya kami selalu mengedepankan sifat kehati-hatian dan melihat berbagai prediksi kedepan,” ujar Jonie. Sementara itu Kasubdin Penagihan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah, Sunarto mengatakan, sejumlah sektor penerimaan pajak daerah dan retribusi itu bisa tercapai apabila ada dukungan aktif dari intansi terkait yang sering menyelenggarakan proyek pembangunan maupun dari masyarakat.
Pasalnya, dalam pengumpulan PAD kata dia, masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerimaan yang dilakukan oleh sejumlah intansi, terutama masalah pajak galian C. Menurut dia, sektor galian C selalu tidak pernah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1 miliar. “Saat ini pajak galian C tersebut baru terealisasi Rp119,6 juta atau 11,9 persen,” sebutnya.
Datanya sebaiknya di up date secara continue....
ReplyDelete