Pagi Harga Lama, Siang Harga Baru

Pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Senin (15/12) dini hari. Harga yang ditetapkan Pemerintah untuk premium yaitu Rp 5.000 per liter dan solar Rp 4.800 per liter.


Kendati penurunan harga BBM itu sudah diberlakukan Senin dini hari, namun sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Berau, tepatnya Senin pagi masih menjual dengan harga lama, yakni untuk premium dan solar Rp 5.500 per liternya.


Pihak pengelola SPBU yang ditemui wartawan koran ini beralasan karena informasi yang terlambat diberikan oleh Pertamina. “Kami baru terima faks dari Pertamina pukul 09.00 tadi (kemarin pagi, Red),” kata Ridwan, Kepala Divisi Umum Walesta Grup, perusahaan yang mengelola SPBU Kilang Bujangga.


Ridwan juga menegaskan, meskipun soal turunnya harga BBM itu telah diberitakan oleh media elektronik, pihaknya tidak bisa langsung melakukan penurunan harga jika tidak ada surat atau pemberitahuan resmi dari Pertamina.


“Karena kami ini perpanjangan tangan dari Pertamina. Jadi kalau ada pemberitahuan resmi dari Pertamina baru kami laksanakan,” tandasnya.


Dijualnya BBM dengan harga lama di SPBU Kilang Bujangga tidak berlangsung lama. Pasalnya, setelah mendapat faks dari Pertamina, pihak pengelola SPBU langsung menyesuaikan dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah sejak Senin dini hari kemarin.


Turunnya harga BBM yang tiba-tiba itu diakui Ridwan jelas merugikan pihaknya. Pasalnya, stok BBM yang ada dipihaknya terlanjur di order sebelum terjadinya penurunan harga yang ditetapkan Pemerintah. Saat terjadi penurunan harga, stok premium di pihaknya kata Ridwan, sebanyak 1 ton lebih.


“Stok yang tersisa sebelum penurunan harga akan kami laporkan ke Pertamina. Kami minta supaya ada kebijakan dari mereka untuk menyikapi stok yang tersisa sebelum penurunan harga,” ujarnya.


Pagi kemarin, antrean panjang terlihat di beberapa SPBU. Namun warga sedikit kecewa, pasalnya pengelola belum memberlakukan harga yang baru ditetapkan Pemerintah. Sejumlah warga yang ditemui wartawan koran ini mengaku telah mengetahui turunnya harga BBM melalui pemberitaan media elektronik.


“Seharusnya, harga BBM sudah turun pagi ini (kemarin, pagi, Red). Tapi kok’ masih dengan harga lama? Masa pengelola SPBU tidak tahu kalau harga BBM sudah turun. Kan lucu kalau malah masyarakat yang lebih dulu tahu,” kesal Rofik, salah seorang warga yang sempat membeli premium dengan harga Rp5.500 per liter di SPBU Kilang Bujangga kemarin pagi.


Menyikapi soal kebijakan Pemerintah kembali menurunkan harga BBM, Rofik mengatakan, kebijakan Pemerintah menurunkan harga BBM sangat membantu masyarakat ditengah krisis ekonomi global yang terjadi saat ini.



sumber : Radar Tarakan

Comments