Urusan Kualitas, Tanggung Jawab Kontraktor

Bupati Berau terus menyoroti kinerja kontraktor dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sebab, ada kecenderungan, persoalan kualitas tak lagi menjadi perhatian utama bagi penyedia jasa, sehingga tak sedikit proyek yang dikerjakan mengalami kerusakan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.


Makmur menyampaikan, cara kerja kontraktor yang tidak lagi memperhatikan kualitas, disebabkan banyak hal. ”Mungkin saja kontraktor kebanyakan pekerjaan, sehingga persoalan kualitas pun jadi terabaikan,” kata Makmur.


Hal lain, kontraktor yang mendapatkan pekerjaan melalui lelang terbuka, melimpahkan lagi pekerjaan yang didapat kepada orang yang bukan ahlinya. Sehingga, harapan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik sangat sulit tercapai. ”Saya mencermati, banyak pekerjaan dilimpahkan kepada orang lain yang selama ini tidak pernah terlibat dalam kegiatan jasa konstruksi,” tandas Makmur.


Bupati juga menyinggung kinerja jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU), agar lebih proaktif melakukan pengawasan di lapangan. Sebab, bisa jadi, diabaikannya kualitas pekerjaan, tidak lain karena pengawas jarang di lapangan sehingga kontraktor bekerja semaunya.


Bupati bersama Kepala Dinas PU Yudi Artangali, Wakil Bupati Ahmad Rifai kemarin melakukan peninjauan terhadap beberapa pekerjaan yang tengah dilaksanakan. Sasaran peninjauan tersebut di antaranya, pekerjaan drainase di Jl Murjani, Jl Mangga II, Jl AKB Sanipa I dan JL AKB Sanipa II, Tanjung Redeb.


Di Jl AKB Sanipa II Tanjung Redeb, meskipun pekerjaan masih tahap penyelesaian, namun ada beberapa titik yang perlu ditindaklanjuti pengawas agar mutu pekerjaan sesuai dengan harapan. Oleh karena dua sisi drainase dikerjakan, hal itu menjadi penyebab badan jalan semakin sempit dan menyulitkan pemakai kendaraan.


Selain meninjau pekerjaan drainase, Wabup juga mengunjungi Kantor Kelurahan Karang Ambun yang memerlukan pekerjaan tambahan. Di tempat ini, Wabup heran melihat pintu pagar utama yang sudah rusak hanya selang beberapa bulan setelah pekerjaan tersebut diserahkan. ”Seharusnya, meskipun sudah diserahkan, kontraktor harus bertanggungjawab melakukan perbaikan terhadap kerusakan pintu tersebut,” kata Wabup Berau Ahmad Rifai.

Comments