Lama tidak terdengar catatan prestasi yang berhasil ditorehkan Persirau, akhirnya terjawab juga. Dalam liga PSSI Divisi III Zona Kalimatan yang berlangsung di Lapangan Pemuda, Persirau berhasil mengalahkan dua tamunya yakni Bontang (1-0) dan Perseran Kabupaten Rantau, Kalimantan Selatan (9-0).
Aditya, ketua Persirau Berau menyebutkan, prestasi tersebut tak lain ada dukungan dan kerja keras seluruh tim maupun pencinta Persirau yang ingin melihat kesebelasan ini muncul ke permukaan. ”Dukungan masyarakat memberikan andil yang paling besar,” kata Aditya.
Namun, ia mengaku bukan hanya sebagai juara pada kompetisi divisi III Zona Kalimantan tersebut yang menjadi target. Dalam jangka panjang, banyak tugas berat yang masih harus dilewati dalam mengangkat Persirau sebagai salah satu kesebelasan yang memiliki reputasi yang baik.
Mencapai cita-cita itu, Persirau yang merupakan aset daerah memang perlu dukungan banyak pihak. Sehingga, berbagai kegiatan tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah kabupaten. ”Saya berharap pihak swasta dan dunia usaha juga memberikan dukungan yang besar,” ungkapnya.
Langkah nyata yang akan dilakukan, mengajak segenap dunia usaha, baik perusahaan pertambangan batu bara maupun perusahaan perkebunan untuk bersama-sama memikirkan masa depan Persirau. Sebab, tanpa dukungan itu, Persirau lambat lauh akan kembali pada masa suram.
Sebab, bukan hanya di dalam menghadapi pertandingan yang sudah dijadwalkan PSSI, tetapi pembinaan dan rekrut pemain muda juga harus dipikirkan. Sebab, pada kompetisi tertentu, persoalan umur menjadi persyaratan. Sehingga, setidaknya Persirau memiliki dua lapis kekuatan.”Kami juga akan mencari bibit pemain baru yang tersebar di 13 kecamatan di Berau,” imbuhnya.
Saya selaku mantan pemain didikan Persirau (SKB), sangat kecewa deng prestasi persirau saat ini. padahal persirau memiliki bibit-bibit pemain yang cukup bagus, tapi sayang kurangnya pengalaman bertanding yang menyebabkan persirau menjadi seperti ini.
ReplyDelete