Gapensi Akui Hasil Di Bawah Standart

Pernyataan Bupati Berau Makmur dan sorotan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) terhadap proyek yang dikerjakan kontraktor masih tidak sesuai harapan, dibenarkan Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Berau Hadi Mustafa. Kendati demikian, kontraktor tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebab, kata Hadi, dalam pengerjaan sebuah proyek tak hanya kontraktor yang terlibat, tetapi ada beberapa pihak.


“Sebelum pengerjaan proyek dilakukan kontraktor terlebih dulu dilakukan perencanaan oleh konsultan perencana. Setelah perencanaannya dibuat barulah kontraktor memasukkan penawaran, lalu proyek itu dikerjakan kontraktor diawasi konsultan pengawas,” jelas Hadi.


Karena adanya beberapa pihak yang terkait dalam sebuah proyek, kesalahan tidak 100 persen ada pada kontraktor.


"Kalau dari awal saat perencanaan sudah salah berarti konsultan pengawasnya yang salah. Hal ini diluar dugaan, saat perencanaan konsultan pengawasnya lupa memasukkan salah satu item yang ada di proyek yang akan dikerjakan, sehingga saat proyek itu selesai dikatakan tidak sesuai harapan. Nah, peran konsultan pengawas juga sebenarnya harus jeli, jika dari awal telah melihat proyek itu tidak benar maka harus diingatkan kontraktornya agar tidak terlanjur lebih jauh dalam pekerjaannya," sebutnya..


Ketika proyek sudah tidak benar tetap dikerjakan, maka pada akhirnya kontraktor yang biasanya menjadi sorotan, baik masyarakat, Pemkab maupun penegak hukum.


“Karena semuanya melihat hasil akhir dari pengerjaan proyek itu. Padahal kalau mau ditelusuri, semua pihak yang terkait ikut terlibat, tak hanya konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontrator saja. Tapi pimpro (pimpinan proyek) pun bisa ikut terlibat,” katanya.


Hadi mengatakan selama ini Gapensi Berau sering melakukan pembinaan atau pemahaman terkait menjaga kualitas proyek yang akan dikerjakan setiap tahun atau setiap dimana para kontraktor mengalami hambatan pekerjaan. “Kami sering melakukan konsultasi kepada anggota yang masuk Gapensi, dimana dalam rapat tersebut dibahas permasalahan yang dialami para kontraktor, termasuk masalah bahan bangunan yang saat ini dirasakan sangat sulit dicari,” ujar Hadi.

Comments

  1. Yah krna kontraktor penawarannya sangat2 rndah sampai 50% ,nah krnah itu lah pekerjaan jdi ambruradul,dalam hal ini siapa yg harus dsalah kan ? ? ?

    ReplyDelete
  2. ya iyalah, orang sekarang dilelang tahun depan dikerjakan. harga naek lah, automatically!

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Masukan Komentar dangkita..

:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"