Menanti Senja di Pulau Derawan

KETIKA laut Derawan menunjukkan keramahannya, seakan menjadi pertanda waktu yang paling nikmati berkunjung ke pulau ini. Bulan April hingga Juni, seperti saat sekarang ini, perjalanan akan sangat mengasyikkan. Bukan hanya Derawan, ada tiga pulau lainnya yang juga eksotis yakni Sangalaki, Pulau Maratua dan pulau Kakaban. Semuanya memiliki keunikan dan kekhasan.

Semakin baiknya infrastruktur, membuat jarak juga semakin dekat. Pemkab sejak awal memang mencanangkan Tanjung Batu, sebagai ibukota kecamatan pulau Derawan yang juga akan menjadi kota antara. Dari Tanjung Batu hanya butuh sekitar 20 menit, bisa mencapai pulau Derawan.

Kemuning senja dan beberapa ekor penyu hijau yang bermain di bibir pantai adalah pemandangan yang bisa disaksikan. Tari Dalling-tari khas etnis Bajo, menjadi gambaran betapa ritme kehidupan pulau yang penuh dengan keakraban. Pasir putih yang membentang, menjadi pelengkap keindahan pulau Derawan.

Bupati Makmur yang menyempatkan setiap akhir pekan berlibur di pulau ini, berupaya untuk terus memperbaiki infrastruktur dan upaya promosi tanpa henti. Mengajak wisatawan mancanegara untuk datang termasuk wisatawan nusantara. ”Pulau-pulau di laut Derawan, memang menjadi andalan di dalam mengembangkan wisata bahari,” kata Makmur.

Dari Derawan, dengan perahu cepat bisa menjangkau tiga pulau lainnya. Sangalaki, Maratua dan Kakaban ketiganya saling berdekatan, meskipun menyajikan pemandangan yang berbeda. Kawanan ikan Manta, selalu menjadi incaran bagi para penyelam bila ke pulau Sangalaki. Begitu pun pada malam hari, bisa menyaksikan kawanan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Pulau Maratua juga menjanjikan pemandangan bawah laut yang juga memiliki keunikan tersendiri. ”Keunikan inilah, dua operator wisata memilih Maratua sebagai home basenya,”tambah Makmur.

Kakaban adalah “Jurrasic Park” yang tetap menyimpan misteri. Danau air payau yang ada di tengah pulau itu, menyimpan rahasia alam yang belum seluruhnya terkuak. Ubur-ubur yang berbeda dengan ubur-ubur yang ada di laut lepas, di luar pulau itu. Karena keunikan yang dimiliki, pemkab menetapkan sebagai kawasan konservasi daerah. ”Kakaban adalah pulau yang unik dan misteri dan hanya ada dua di dunia,” kata Makmur.