Air Tawar Jadi Pembahasan Serius

Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bekerja mempersiapkan berbagai kepentingan atlet, bukan hanya memikirkan hal-hal teknis. Persoalan nonteknis juga menjadi bahan pemikiran serius. Salah satunya, persoalan air tawar khususnya di Pulau Derawan.


Wakil Bupati Ahmad Rifai, selaku ketua harian Sub PB PON menjelaskan, sepintas tidak terlalu jadi persoalan serius. Namun, ia memperkirakan tak kurang dari 1.000 orang akan menghuni Pulau Derawan pada saat PON berlangsung. ”Bayangkan, kalau jumlah ini bersamaan memerlukan air tawar untuk keperluan mandi dan cuci,” kata Rifai.


Memang, di pulau wisata tersebut, ada beberapa sumber mata air. Namun, diperkirakan sumber mata air itu tidak akan mencukupi, sehingga tak ada pilihan lain memikirkan bagaimana agar bisa dilakukan pasokan air tawar dari luar Derawan. Dalam keadaan normal seperti sekarang, sumber air tawar yang ada cukup.


Salah satu yang akan dilakukan dengan menempatkan penampungan air kapasitas 1.100 liter di masing-masing rumah. Khususnya rumah warga yang dijadikan homestay bagi para atlet. Dengan demikian, untuk keperluan air tawar bagi para atlet tak jadi masalah. “Minimal, dua rumah satu tempat penampungan air,” tandasnya. Kalau di Tanjung Batu, urusan air tawar tidak terlalu mengkhawatirkan, karena ada PDAM yang sudah beroperasi dengan baik.


Kalau juga harus memasok air tawar dari luar Pulau Derawan, menurut Rifai, antara lain mengangkut dengan menggunakan ponton dari Tanjung Batu atau mengambil dari Gunung Padai. Ini sebagai langkah antisipasi, bila memang persediaan air tawar terbatas.


Terpisah, Lurah Pulau Derawan Bahri menegaskan, sumber mata air air tawar di Pulau Derawan cukup banyak. Hampir setiap rumah memiliki sumur sendiri-sendiri. Seberapa banyak pun warga yang memerlukan air tawar secara bersamaan, masih mencukupi. ”Kami pernah mencoba menghidupkan mesin penyedot air selama 24 jam, ternyata air sumur tidak juga kering,” kata Bahri.


Memang, untuk keperluan perumahan atlet yang jumlahnya sebanyak 106 rumah tersebut, akan lebih baik bila dilengkapi dengan tangki penampung air kapasitas 1.100 liter. Ini untuk memudahkan atlet sehingga tak harus menimba mengisi bak mandi yang sudah disiapkan.


Yang diperlukan bagi warga yang datang ke pulau saat PON berlangsung inilah, yang harus dipikirkan. Terutama WC umum yang ditempatkan di lokasi tertentu. Sebab, ini juga merupakan sarana sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada ribuan warga yang diperkirakan memadati pulau tersebut.

Comments