RUPS Setujui Pembangkit Listrik Baru

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indo Pusaka Berau (IPB), perusahaan yang mengelola PLTU Lati, berlangsung di kantor PT Indonesia Power (IP), kemarin, di Jakarta. Membahas sejumlah agenda penting yang akan dilaksanakan selama 2008. Salah satunya, membicarakan rencana pembangunan pembangkit 1x12 MW.

Hadir dalam RUPS tersebut, Bupati Berau Makmur HAPK, Ketua DPRD Abdul Rahim bersama Ketua Komisi III Liliansyah, Kadis Pertambangan Yuwanto dan Kabag Perekonomian Mansyah Kelana masupun Kabag Humas dan Penerangan Datu Supriatma. Sementara dari pemegang saham lainnya, Dirut PT Indonesia Power Tony Agus serta dari manajemen PT Indo Pusaka Berau (IPB) dan para dewan komisaris, di antaranya mantan bupati Berau Masdjuni.

Bupati Makmur memuji kinerja manajemen IPB yang dianggapnya sudah cukup bagus. Selain itu, menyinggung soal kondisi operasional PLTU Lati, khususnya menyangkut jaringan dalam memasok listrik kepada konsumen meminta perhatian agar tidak terjadi losses yang terlalu tinggi.

Namun, yang paling menarik dan dinilai Makmur sangat mendesak, mengingat kondisi saat ini kebutuhan akan listrik terus bertambah, tidak lain adalah pembangunan pembangkit baru. “Walaupun diusulkan untuk membangun 2x12 MW, maka tahap awal bisa direalisasikan kapasitas 1x12 MW terlebih dahulu,” kata Makmur. Hal yang sama juga disampaikan Dirut Indonesia Power, dimana ia menilai dengan dibangunnya pembangkit baru nanti, diprediksi dalam 10 tahun mendatang tak lagi dibangun pembangkit baru.

Apa yang disampaikan Bupati tersebut, ditanggapi segenap pemegang saham untuk bisa segera ditindaklanjuti. Termasuk, merealisasikan pembangunan jaringan dari pusat pembangkit menyeberang sungai, untuk mengurangi tingkat losses yang dianggap masih relatif besar.

PLTU Lati yang dioperasikan PT Indo Pusaka Berau, saat ini komposisi kepemilikan saham masing-masing sebanyak 50 persen atau 63.152 lembar saham dimiliki PT Indonesia Power, sedangkan Pemkab Berau memeiliki 35 persen saham atau sebanyak 44.206 lembar saham selebihnya atau sebanyak 15 persen Pusaka Jaya Baru sebanyak 18.945 lembar saham. Dimana produksi listrik yang dihasilkan PLTU, diberikan kepada PLN selaku distributor maupun kepada PT Berau Coal selaku pemakai.

Dalam RUPS tersebut, juga dibahas kinerja perusahaan, dimana dari hasil audit yang dilakukan Indo Pusaka Berau, mendapatkan nilai A atau sebagai perusahaan dengan kategori Sehat. Hal ini, diharapkan Dirut PT Indonesia Power hendaknya tetap dipertahankan dimasa-masa mendatang.

Comments