Berau, Supermarket Wisata Kalimantan Timur

Berau, Supermarket Wisata Kalimantan Timur Matahari hampir tenggelam di balik gunung di Kampung Long Ayap, hulu Sungai Segah, pedalaman Berau. Seorang Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket perempuan mengenakan kain batik cokelat mandi di pinggir kali dalam terpaan sinar emas mentari di ufuk barat. Pelan-pelan cahayanya meredup di antara ketinting-ketinting yang bersandar di "dermaga" kampung orang Punan dan Segai.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Kurang lebih 120 kilometer dari tempat itu, tepatnya di ibu kota Kabupaten Berau Tanjung Redeb yang terletak di tepian Sungai Berau, sang surya tengah kembali ke peraduannya--pertanda urat nadi rekreasi malam di tempat ini mulai berdenyut. Malam adalah rezeki. Begitu kata para pedagang minuman dan makanan yang mulai mengatur gerobak-gerobak dorongnya dan menjajakan dagangannya bagi para pelancong malam yang tengah menikmati suasana tepian sungai. Kegelapan malam tak mampu mengusir suasana tepian sungai yang kian ramai. Apalagi, di malam panjang saat bulan purnama.

Dari tempat itu, sesekali terlihat dermaga Museum Sambaliung dan tulisan Museum yang dibentuk dari bilah-bilah papan yang berada di seberang tepian sungai. Masa lalu kerajaan dan sejarah Berau terhampar di sana, juga di Museum Gunung Tabur. Saksi-saksi bisu itu akan menuturkan banyak hal tentang masa lampau. Jauh dari keramaian kota, nun di pulau kecil berpasir putih, menjelang matahari terbenam, para penyelam turun dari motor boat seraya memperbincangkan hasil temuan mereka hari itu. Mereka kemudian membersihkan diri dan masuk ke cottage-cottage kayu yang diletakkan berpencar sekitar pantai bersiap-siap untuk melakukan nite dive di sekitar Pulau Sangalaki atau Kepulauan Derawan. Menurut mereka, pemandangan taman batu karang, ikan-ikan, penyu, manta ray pada malam hari tidak kalah indah daripada menyelam pada siang hari. Bahkan lebih sensasional. Itulah Berau, matahari terbenam dan senja bisa dinikmati dari berbagai tempat yang menarik. Hutan dan sungai, kota dan sungai, pulau dan bawah laut. Tak berlebihan rasanya jika Kabupaten Berau disebut supermarket wisata. Kabupaten Berau yang terletak di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur, sejak abad XIII sudah memiliki pusat permukiman yang disebut Banua. Setiap Banua dipimpin oleh seorang kepala adat atau kepala suku sebagai pemimpin pemerintahan sekaligus pemimpin adat dan agama.

Memasuki abad XIV, semua banua yang ada di wilayah ini sepakat untuk mempersatukan wilayahnya di bawah pimpinan seorang raja. Maka berdirilah kerajaan Berau dengan Baddit Dipattung yang bergelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan istrinya bernama Baddit Kurindan yang bergelar Aji Permaisuri sebagai raja dan ratu Kerajaan Berau pertama. Berau yang memiliki wilayah seluas 24.201 kilometer persegi dengan ibu kota Tanjung Redeb dan bisa dijangkau dari ibu kota Provinsi Kalimantan Timur Samarinda dengan jalan darat dalam waktu sekitar 12 jam ini, juga punya wisata kota yang cukup lengkap. Para penggemar peninggalan bersejarah dapat menyusuri masa lalu kota dan kabupaten Berau dengan mengunjungi Keraton dan Museum Sambaliung yang menyimpan jejak-jejak bersejarah peninggalan kerajaan Sambaliung dengan rajanya yang terakhir Sultan M. Aminuddin (1902-1959). Tempat ini memiliki koleksi unik yang ada di halaman depan berupa dua tiang kayu ulin berukir aksara asli Suku Bugis yang dipercaya adalah merupakan peninggalan dari pengikut Raja Alam yang berasal dari turunan Bugis Wajo. Menurut penjaga museum, aksara itu berupa aturan-aturan jika rakyat melintasi keraton. Berhadapan dengan Keraton Sambaliung, dibelah oleh Sungai Berau, membujur Keraton Gunung Tabur. Tempat yang bisa dijangkau dalam waktu sekitar 20 menit melalui jembatan Segah atau tiga menit jika memilih naik ketinting ini, dikenal sebagai menjadi Museum Batiwakkal. Di sini tersimpan sekitar 700 koleksi berharga berupa benda sejarah, keramik, benda arkeologis, etnografis, dan naskah. Museum ini dibangun pada 1990 dan diresmikan pada 1992. Para pengunjung juga dapat melihat kediaman Putri Keraton Gunung Tabur. Bagi yang ingin menyaksikan perkampungan suku asli Kabupaten Berau, yaitu Suku Banua yang berada di desa Bangun dan Bebanir, silakan berkunjung ke tempat yang berjarak sekitar 10 kilometer dari ibu kota kabupaten. Dengan menggunakan kendaraan darat waktu tempuhnya sekitar 15 menit. Kalau mau lebih asyik lagi, lebih baik menggunakan ketinting, karena kita akan dibimbing melalui Sungai Berau dan Sungai Bangun. Nah, kampung suku Banua itu berada di Sungai Bangun. Di tempat ini, kita bisa menyaksikan dan kalau mau menikmati kehidupan ala suku Banua yang masih bersahaja.

Sementara itu, jejak-jejak peninggalan masa penjajahan Belanda bisa dinikmati di Teluk Bayur. Di tempat ini kita akan dibawa ke masa kejayaan kota yang di masa lalu menjadi pusat industri batubara yang ditandai dengan hadirnya perusahaan Stenkollen Matschappy Parapattan (SMP). Perusahaan penambangan batu bara yang berdiri pada 1912 itu menandai terbukanya Teluk Bayur bagi para pendatang. Di masa jayanya, sekitar 1930, di Teluk Bayur berdiri sebuah kota modern yang memiliki fasilitas lengkap. Mulai dari sarana transportasi berupa kereta api untuk mengangkut para petinggi SMP atau para saudagar Eropa yang tinggal di bagian Timur dan Selatan kota dan para kuli kontrak, serta lori untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dan batu bara hingga sarana rekreasi. Bahkan di Teluk Bayur kala itu sudah ada taman kota, gedung bioskop, dan rumah judi. Sayangnya, kini tinggal sisa-sisa kejayaan kota Teluk Bayur yang mulai ditinggal para penghuni Eropa sekitar 1954 seiring dengan ditutupnya SMP. Lihat saja, kantor SMP yang sudah beralih fungsi sebagai Kecamatan Teluk Bayur, Ball Room (Rumah Bola) yang berdebu dan dipenuhi coretan-coretan, gedung bioskop yang tak terawat, serta lapangan bola yang dipagari oleh tonggak-tonggak kayu berusia ratusan tahun. Kita juga masih bisa melihat sisa industri batu bara berupa terowongan lori pengangkut batubara dan sumur batubara. Kondisinya sangat memprihatinkan. Lalu, untuk para penggemar olahraga air, silakan datang ke Kepulauan Derawan yang perairan sekitarnya merupakan tempat tinggal lebih dari 347 jenis ikan karang dan 222 jenis hewan karang. Terdapat juga berbagai invertebrata termasuk biota yang dilindungi, yaitu lima jenis kima, dua jenis penyu (hijau dan sisik), ketam kelapa, ikan duyung. Bahkan lima pulau kecil yang tak berpenghuni ini menjadi tempat bertelur penyu hijau yang terbesar di Asia Tenggara. Tak heran bila kemudian di setiap titik penyelaman, para penyelam mengatakan, mereka menemukan taman karang. Tempat wisata bawah laut di Kabupaten Berau yang juga wajib dikunjungi adalah perairan Sangalaki dan sekitarnya. Pasalnya, yang menurut para ahli ekologi kelautan, keindahan taman laut dengan keanekaragaman biota laut yang hidup di sini termasuk nomor tiga di dunia. Apalagi di pulau Sangalaki yang luasnya hanya sekitar dua kali luas lapangan bola terdapat Sangalaki Dive Resort serta stasiun monitoring penyu sebagai bagian dari program pelestarian penyu.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Kalau Anda masih punya waktu, berkunjung ke Pulau Kakaban yang merupakan laguna dari sebuah atol--terbentuk dari karang lebih dari dua juta tahun lalu--rasanya harus masuk agenda wisata Anda. Soalnya, di tempat ini kita bisa menyaksikan gua-gua batu karang yang dimanfaatkan oleh burung-burung walet sebagai rumahnya, hasil proses geologis ribuan tahun serta danau yang airnya tidak seasin air laut di sekitarnya. Yang menarik, di danau ini hidup biota yang biasa ditemukan di air laut, seperti alga, anemon laut, ubur-ubur, spons, ketimun laut atau teripang, kepiting dan berbagai jenis ikan kecil lainnya. Danau Kakaban merupakan "saudara" dari danau yang ada di Palau, Kepulauan Mikronesia. Bedanya, jumlah dan jenis spesies biota yang dikandung Danau Kakaban lebih beraneka ragam dan istimewa.

Comments

  1. pengen tau lebih banyak ttg pengelola situs ini

    ReplyDelete
  2. kabupatenberau10/12/07 2:50 PM

    email aja ke awr_6blas@yahoo.co.id, trims.

    ReplyDelete
  3. mas awier, aku dulu sempat 5 tahun diberau sebelum
    pindah kekalsel, gimana berau tambah majun yah? kangen du2k ditepian, masih ada ya?

    ReplyDelete
  4. kabupatenberau14/12/07 2:57 PM

    ha ha.. tepian masih rame bang..
    yaah dalam tahap pembangunan dan makin rame pula..

    gimana kabarnya di kalsel??
    poko e berau makin ajiiiiiip.....

    gak pengen ke berau lagi..???

    ReplyDelete
  5. dududduh,..
    kangen berau niy,

    kangen iMoEt,..


    hmmm,
    where are u prend??
    i miz u so much,..

    berau??
    oohh,...
    missing 2!!!

    kangen jg ma tepian,..
    kangen jg tp2 lg,
    hwakakaka,...


    kpn y bs k berau lg???

    ReplyDelete
  6. Thanks riska imoet atas coment nya..
    sekarang dimana?? di jogja ya??

    ReplyDelete
  7. wah buanyak banget info and foto berau nya.kalau bisa diperbanyak and terus di up date.
    kunjungi juga blog saya: kalimantanku.blogspot.com
    banyak juga tentang kalimantan selatan dll.
    makasih.....

    ReplyDelete
  8. Saya ada tugas dari kantor kesana, rencananya besok tgl 25 feb sampe 3 maret. informasi ini cukup membantu. terimakasih.

    ReplyDelete
  9. semoga betah di berau y pa budhi hermanto...
    semoga lancar dan sukses tugasnya

    ReplyDelete
  10. Saya tertarik untuk berkunjung ke Berau, terutama mengunjungi Pulau Kakaban, tapi saya belum pernah kesana sebelumnya. Apa di sana ada travel guide..terima kasih

    salam dari Jakarta

    Lucky

    ReplyDelete
  11. Saya tertarik berkunjung ke Pulau Kakaban, saya blm pernah kesana. Apa di sn ada travel guide..terima kasih
    salam dari Jakarta
    Lucky

    ReplyDelete
  12. gwe org berau ne.
    cuma mau ngasi info aja bagi maniak mancing silahkan aja datang ke berau di berau.
    mancing di lautnya berau seru banget dan ga kalah ma laut di tempat laen. ikanya gede2 loch
    anggotanya trans7 aja baru plg beberapa hari yang lalu. kalau anda berminat dateng aja ke berau. lokasinya di daerah derawan dll.

    ReplyDelete
  13. mas awier orang berau asli ya?

    ReplyDelete
  14. iya mas deddy.. kelahiran berau.. salam kenal kapan ada turnamen mancing lagi

    ReplyDelete
  15. Jack Tomin8/4/08 12:39 AM

    Halo mas2 smua, lam knal, saya mania mncing dri balikpapan, pngen banget bsa join fishing 4 fun dberau, bs daturkn?

    ReplyDelete
  16. info derawan dong ma akses ke berau???

    ReplyDelete
  17. mas awier aku td kirim email ke mas.... pengen tau berau banyak nich sejak liat gambar2 mas... btw, dari airport balikpapan naik apa kesana??? thank

    ReplyDelete
  18. dari airport balikpapan mas budi ikut penerbangan batavia air dengan tujuan berau. untuk penginapan berau sudah tersedia banyak sekali penginapan. oya.. di bandara kalimarau berau banyak ko brosur tentang berau.. bisa diambil free dan untuk perjalanan dari bandara nanti bisa menggunakan taksi bandara yang akan mengantar mas budi kemana aj... ( he he.. kaya calo ya...)

    ReplyDelete
  19. Untuk kawan - kawan yang ingin jalan2 ke hulu, segah atau kelay berwisata atau wisata mancing ke laut atau pulau derawan, silahkan hubungi kami, setyobudi1975@yahoo.com, kami akan kirimkan harga paket wisata termasuk akomodasi dll

    ReplyDelete
  20. Berau, memang manTap coy....

    Gk salah sy jadi oRang Berau....

    Namanya juga Berau Kota Sanggam

    ReplyDelete
  21. Q cm pengen tau aZ kyk gmn Berau cZ Q pnY cow yg KeRjanYA d ZaNA...

    ReplyDelete
  22. hi...ku mo pndh k berau nee,paling telat tgl 1 ku terbang k sana...ku bc web ny,kaya nya ok jg ya berau tu...mmmn...blh tanya g soal suku kalimantan gt...katanya d kalimantan tu mistis bgt ya?apa bnr??hehehe...maaf bkn mau nyinggung,cm jd aga takut jg ya,takut salah gt klo ngapa2in...hehehehe....thx ya buat info2 nya...mdh2an ku betah d sana...

    ReplyDelete
  23. wah...jd pengen nyoba ke berau nih...!

    ReplyDelete
  24. Bro..bisa tau ngga jarak dari Berau ke Balikpapn dan bisa di tempuh berapa lama?
    Angkutan yang ada apa aja ya...Mohon infonya..Thanks

    ReplyDelete
  25. uut ceniest24/9/09 7:00 PM

    mau ke berau tpi jlanx ap dah baek ya????

    ReplyDelete
  26. 25 Agustus 2007 pertama kali menginjakkan kaki di Berau...
    18 jam perjalanan darat dari Balikpapan.....

    1 tahun lamanya tinggal di Berau, banyak kenangan yg tak akan terlupakan..... mulai dari Kelay sampai ke Biduk-biduk.
    Derawan yg mempesona... sayang ga sempat ke Sangalaki...

    kapan bisa ke Berau lagi ya.....

    ReplyDelete
  27. Hallo berau aku kangen banget pulang kesana, sudah hampir 3 tahun ga melihat indahnya nuansa kota SANGGAM....salam maniz buat orang2 braw....Arie di jambi

    ReplyDelete
  28. datu dappewa (jaka)19/10/09 12:59 PM

    bagus bgt ya berau.............

    bangga jd penghuni daratan berau....

    ReplyDelete
  29. datu dappewa (jaka)19/10/09 1:03 PM

    ada yg lupa....
    bgaimana kabranya
    http://radikafm.wordpress.com

    weeks...

    ReplyDelete
  30. berau mizz u,,,
    aduh kangen banget ma barau,,,,,

    ReplyDelete
  31. Di berau bisa main kemana yah?
    aku keterima kerja di berau bara energi.

    ReplyDelete
  32. berau,,,,,,,laph uuuuu

    ReplyDelete
  33. temen aq mo pindah ke berow nich, aq jd pengen ikutan

    ReplyDelete
  34. sebagai orang berau,, saya bangga melihat keindahan alamnya,,, mohon masukannya ka nawir coz aq baru belajar ngeblog...

    ReplyDelete
  35. Apakah Anda membutuhkan pinjaman? Jika ya hubungi: Samudera Keuangan dan Mortgages ® Terbatas. E-mail: oceanfinances@live.co.uk.

    ReplyDelete
  36. 10 Thn yg lalu aq berada di berau entah seperti apa perubahan berau sekarang

    ReplyDelete
  37. 10 Thn yg lalu aq berada di berau entah seperti apa perubahan berau sekarang

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Masukan Komentar dangkita..

:::Cara mengirim komentar anda harus mempunyai account google atau url web/blog lainnya ( seperti wordpress, dll ).
:::Jika anda tidak memiliki account google atau url web/blog, maka anda dapat mengirimkan komentar anda dengan memilih pengguna "Anonymouse"